Seperti dimuat jpnn.com yang mengutip voa.news, para ilmuwan meneliti dan melihat data kesehatan sekitar 85.000 anak yang lahir dalam rentang waktu tujuh tahun. Dalam studi ini, para ibu diminta menggambarkan asupan makanan dan suplemen mereka saat sebelum dan selama kehamilan. Kemudian studi ini ditindaklanjuti dengan mengamati anak yang lahir dengan melihat perkembangan bentuk autis.
Pemimpin riset, Pal Suren beserta rekan-rekannya membandingkan wanita hamil yang mengonsumsi suplemen dan makanan yang mengandung asam folat dan yang tidak. “Para wanita yang mengonsumsi asam folat pada awal kehamilan memiliki pengurangan substansial (sampai 40 persen) dalam risiko memiliki anak autis,” jelas Suren.
Ia mengatakan, empat minggu sebelum dan delapan minggu setelah pembuahan,