menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar, tapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang.
Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orangtuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Ini karena semakin berkembangnya zaman sehingga masalah yang muncul juga lebih rumit.
Para ahli menyatakan, kini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Ini harus segera diatasi agar tak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak.
Anak yang sangat cemas akan menjadi perfeksionis dan akan perlu jumlah berlebihan soal kepastian tentang kinerja mereka. Remaja dengan kecemasan umum juga mungkin khawatir tentang menjadi tepat waktu, penampilan atau bencana yang akan datang