Meski begitu, para ilmuwan mengatakan bahwa teknik ini tidak digunakan untuk menyembuhkan kanker. Dengan teknik ini, yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi ukuran tumor otak. Itu pun baru diujikan pada binatang, meski diperkirakan suatu saat nanti bisa diterapkan pula pada manusia.
Salah satu faktor yang membuat glioblastoma sulit diobati adalah cara penyebarannya yang unik. Sel kanker berpindah ke lokasi baru dengan membajak serabut saraf dan mengikuti aliran darah. Dengan melekatkan diri pada struktur alami, sel kanker bisa berkendara ke mana saja.
Dengan mempelajari caranya menyebar di otak, para ilmuwan pun mengklaim telah menemukan cara efektif untuk membasminya. Dengan cara yang tidak kalah licik, para ilmuwan memancing sel-sel kanker, menggiringnya keluar otak, kemudian membunuhnya. (nhk)