kata Dr Schramm.
Buktinya, peneliti menemukan, untuk setiap penambahan 10 poin pada skala stres mereka, penderita sakit kepala menegang mengalami penambahan durasi sakit kepala sebanyak 6,3 persen atau 3,3 jam lebih lama tiap bulannya.
Sedangkan penderita migrain, durasi sakit kepalanya bertambah 4,3 persen atau 4,6 jam lebih lama. Dan mereka yang mengalami keduanya dilaporkan mengalami penambahan durasi sakit kepala sebesar empat persen atau 3,5 jam lebih lama tiap bulannya.
‘’Ini artinya penting untuk melakukan manajemen stres bagi orang-orang yang punya migrain. Atau minimal penderita sakit kepala perlu belajar teknik pereda stres sederhana seperti mengambil napas dalam-dalam,’’ ungkapnya. (nhk)