SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kepala Bidang Aplikasi, Informatika dan Postel Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kepulauan Meranti, Amat Safi’i M Kom membeberkan akses internet menjadi fasilitas utama Kepulauan Meranti menuju Smart City.
Infrastruktur dasar internet, seperti jaringan broadband ataupun mobile broadband. Pada 2021 lalu, daerah terluar yang dipimpin H Muhammad Adil ini berhasil membangun jaringan teknologi informasi dengan V-Sat di empat kecamatan yang belum mendapatkan akses internet secara maksimal.
"Empat kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Rangsang Pesisir, Rangsang Barat, Pulau Merbau hingga Kecamatan Tasik Putri Puyu," ungkapnya, Rabu (30/3/2022).
Artinya, saat ini fasilitas kecamatan di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mendapatkan pasokan jaringan internet. Sekaligus peralatan dan perlengkapan penunjang untuk melakukan rapat secara virtual dengan cara video conference.
"Buktinya Bupati sudah melakukan musrenbang dengan cara zoom meeting bersama camat dan kepala desa seluruh Meranti. Termasuk rapat bersama kepala sekolah se-Meranti, dan juga rapat Satgas Covid," ungkap Safi’i.
Langkah berikutnya, tambah Safi’i, yakni membangun dan menambah kapasitas data center atau tempat menyimpan dan mengolah seluruh data yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Meranti.
Dalam penyusunan data center itu, Pemkab telah melakukan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti pada tahun 2021 lalu terkait Satu Data Indonesia.
"Jadi kita memiliki big data sesuai rekomendasi dan standar BPS. Sehingga data itu memenuhi syarat untuk digunakan, baik untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan pimpinan," sebutnya.
Kemudian untuk melengkapi sistem yang telah terbangun tersebut, diperlukan aplikasi pendukung yang dapat digunakan dan diakses oleh pemerintah dan masyarakat. Safi’i menyebut, Dinas Kominfo sudah memiliki banyak aplikasi yang dibangun secara mandiri dan siap digunakan.
"Misalnya kita sudah punya aplikasi agenda kepala daerah, daftar hadir berbasis android bagi ASN, juga ada dasboard untuk pendidikan, kesehatan dan juga aplikasi pengaduan masyarakat," sebutnya.
Dia mencontohkan, dengan aplikasi pengaduan, maka masyarakat akan lebih mudah melapor terkait apa saja permasalahan. Terutama dalam hal pelayanan publik oleh aparatur pemerintahan. Nantinya semua laporan tersebut akan diterima langsung oleh kepala daerah dan ditindaklanjuti oleh satuan kerja terkait.
Begitu juga dengan dasboard pendidikan, kata Safi’i. Nantinya akan merangkum semua data terkait pendidikan di Meranti. Mulai dari tingkat rasio pendidikan, jumlah sekolah, siswa, guru dan lain sebagainya.
"Jadi semua itu bisa dipantau langsung oleh kepala daerah dengan sangat mudah dan praktis, karena bisa diakses lewat smartphone," kata dosen AMIK Selatpanjang itu.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra