SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Tim Gabungan Search and Rescue (SAR) berhasil menemukan jenazah korban yang diduga pelarian atas pemeriksaan petugas Bea dan Cukai serta Bareskrim Mabes Polri, kemarin (26/9/2022).
Jenazah mengambang di Perairan Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan kondisi telah membengkak dan kedua ibu jari yang sedang terikat, Kamis (29/9/2022) siang.
Proses pencarian dilakukan tim gabungan dari Basarnas, TNI-AL, dan Polairud sejak awal kejadian. Ketika itu korban nekat melarikan diri dengan cara terjun ke laut dari atas KLM Cahaya Indah yang terlilit penyelundupan 20 kilogram sabu ke Kepulauan Meranti.
Penemuan zenazah itu tidak ditampik oleh Kepala Unit SAR Selatpanjang, Juhandra kepada awak media. "Betul sudah ditemukan," ungkap Juhandra.
Tapi Juhandra mengaku belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan ABK yang mereka cari. "Nanti tunggu falidasi dari pihak beacukai," tuturnya.
Saat ini mayat tersebut sedang dalam perjalanan menuju RSUD Selatpanjang menggunakan kapal Basarnas untuk proses identifikasi.
Tampak dari foto, kondisi mayat sudah memucat dan membengkak. Selain itu kedua tangan dari mayat tampak terikat oleh tali putih mirip borgol plastik.
Hanya saja Juhandra belum bisa menjelaskan terkait hal tersebut. "Biar tim identifikasi saja atau dari pihak cukai yang klarifikasi." pungkasnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi