GEDUNG KEBUDAYAAN

Kondisinya Menyedihkan, Bupati Janji Rehab Gedung LAMR Rangsang Barat

Kepulauan Meranti | Rabu, 25 Agustus 2021 - 16:45 WIB

Kondisinya Menyedihkan, Bupati Janji Rehab Gedung LAMR Rangsang Barat
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Adil ketika mengunjungi Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Kecamatan Rangsang Barat. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Adil memantau mirisnya kondisi terkini Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Kecamatan Rangsang Barat.

Salah satu yang menjadi sorotan H Adil adalah panggung pelaminan LAM Riau setempat. Dia meminta untuk sesegera mungkin direnovasi agar nantinya dapat digunakan untuk acara-acara adat dan lain sebagainya.


"Pelaminan ini usahakan dibuat bagus agar nanti ketika Camat maupun Kepala Desa yang dilantik bisa di tepung tawar sehingga LAM Riau ini bisa difungsikan kembali," pintanya pasca melakukan kunjungan di kecamatan tersebut, Rabu (25/8/21).

Untuk rehab interior LAM Riau di Rangsang Barat itu, Adil berjanji akan menganggarkan dana pada tahun 2022 nanti. Selain itu, Adil menyempatkan diri untuk ziarah ke makam leluhur di Rangsang Barat. Lokasinya cukup jauh, yakni 750 meter di dalam hutan.

Setiba di lokasi, tampak 11 makam mengisi pandangan. Diantara belasan kuburan itu, terdapat makam H Sulaiman Bin Nandung yang merupakan leluhur pendiri Kampung Ayun. Usia makam pun terbilang cukup tua, yakni lebih dari satu abad.

Menurut cerita masyarakat sekitar bahwa mendiang H Sulaiman bisa disebut sebagai veteran kampung. Keluarga beliau juga merupakan orang-orang yang disegani, satu di antaranya adalah cucu H Sulaiman yang merupakan pendiri Masjid Jamik; masjid tua yang berada di Desa Permai.

Setelah melihat kondisi di sekitar makam, Adil meminta kepada camat untuk melakukan rehabilitasi makam serta dibangun jalan untuk mempermudah masyarakat setempat yang ingin berziarah mengenang jasa leluhur kampung tersebut.

"Nanti segera dibangun tempat duduk peziarah. Dilakukan penimbunan disekitar area makam karena sudah dalam keadaan lembah," kata Adil.

Dia berharap, selesai direhabilitasi nanti, selain menjadi tempat ziarah, makam tersebut juga dapat dimanfaatkan peziarah sebagai tempat salat yang dilengkapi kolam untuk mengambil air wudhu.

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

 

Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook