Terkonfirmasi Sejumlah Murid SD dan SMP di Meranti Tidak Lulus

Kepulauan Meranti | Selasa, 21 Juni 2022 - 09:56 WIB

Terkonfirmasi Sejumlah Murid SD dan SMP di Meranti Tidak Lulus
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti Ira Selda Fitri SIP MPA memberikan penjelasan terkait beberapa murid SD dan SMP yang tidak lulus, Senin (20/6/2022) siang.  (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah murid SD hingga SMP yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti diketahui tidak lulus ujian akhir tahun ini. Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti belum bisa membeberkan jumlah pasti berapa siswa yang tidak lulus tersebut, termasuk juga persentasenya.

Pasalnya hingga kini dinas terkait masih menunggu proses pendataan rampung oleh penyelenggara atau masing-masing pihak sekolah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Ira Selda Fitri SIP MPA kepada Riau Pos di ruang kerjanya, Senin (20/6) siang. 


"Iya ada sejumlah siswa tingkat SD dan SMP yang tak berhasil tamat. Namun belum bisa kami pastikan jumlahnya. Karena masih pendataan. Pendataan rampung 22 Juni mendatang," ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah siswa yang tidak lulus tersebut bukan karena nilai yang jelek, melainkan tidak mengikuti ujian terhadap waktu yang telah ditentukan. Informasi yang mereka terima dari pihak sekolah, murid tidak ikut ujian karena memilih mengikuti orang tua pindah ke luar daerah. Bahkan ada murid yang tidak pernah mengikuti pembelajaran jauh sebelum ujian sekolah berlangsung.

Menurutnya, pihak sekolah sudah berupaya ekstra mencari tahu terhadap orang tua wali murid yang bersangkutan, namun dominan tak berhasil.

"Mereka tidak masuk tanpa keterangan dan akhirnya tak terkoordinasi jika telah mengundurkan diri," katanya.

Dirincikan Ira, jumlah pelajar SMP tercatat yang seharusnya menyelesaikan ujian akhir di Kepulauan Meranti sebanyak 1.989 orang. Sementara untuk tingkat SD sebanyak 3.363 murid. Sementara beberapa orang yang tidak lolos belum terdapat, sehingga untuk menyelesaikan sekolah, mereka diwajibkan mengikuti ujian paket.(hen)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook