SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Selatpanjang, kembali turun menyambangi sejumlah sekolah. Program rutin lewat pajak bertutur, mereka lagi-lagi mengkampanyekan pentingnya mengenal pajak sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Seperti baru-baru ini, Sekolah Dasar Negeri 2 Selatpanjang jadi target. Tak kurang dari 60 perwakilan siswa dan sejumlah guru mengikuti penyuluhan tersebut. Demikian disampaikan oleh Kepala KP2KP Selatpanjang, Henry Rotuahman Manik, SE MSi kepada Riaupos.co, Jumat (19/8/2022) sore.
Sejak program tersebut diluncurkan pada 2017 lalu, penyuluhan pajak bertutur sudah menjadi agenda rutin. Apalagi penyuluhan dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke 77 RI dengan tema yang diangkat “Generasi Sadar Pajak, Muda Berkreasi Membangun Negeri”.
Menurutnya wajib bagi mereka untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya pajak dan program pendidikan inklusi pajak kepada generasi muda. Makanya diperlukan sinergisitas dari seluruh pihak. Termasuk pihak sekolah hingga guru, garda terdepan dalam mempertahankan kepentingan pajak sebagai salah satu nilai budaya bangsa yang harus ditanamkan dari generasi ke generasi.
"Tentunya ini menjadi sarana literasi bagi anak paham akan penting dan manfaat pajak. Apalagi seluruh peserta merupakan generasi emas yang nantinya akan beranjak pada usia produktif," ujarnya.
Tenaga Penyuluh Pajak Muhammad Arif Al Ghozali menambahkan, untuk memicu antusias para peserta, seluruh rangkaian helat itu disisipi penampilan seni bela diri, menyanyi, dan pantonim. Selain itu juga terdapat perlombaan dengan hadiah yang telah disiapkan.
"Begitu juga ketika memaparkan pengertian dan peran pajak dalam pembangunan negara harus dijelaskan melalui sebuah cerita sehingga mudah dipahami oleh peserta," jelasnya.
Untuk itu, ujar Muhammad, hendaknya program ini dapat menjadi penarik perhatian bersama. Karena sadar dan taat pajak dapat diwujudkan apabila nilai-nilai kesadaran pajak sudah ditumbuhkan sejak dini kepada peserta didik dengan melalui proses pembelajaran.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Edwar Yaman