MASUK TIGA BESAR NOMINASI API

Kopi Liberika Meranti Perlu Dukungan

Kepulauan Meranti | Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:47 WIB

Kopi Liberika Meranti Perlu Dukungan
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti HM Adil (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Menyisakan belasan hari menjelang penutupan periode voting, persaingan perolehan poin ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 semakin terasa.

Rentetan kejutan terhadap setiap kategori terhadap perubahan poin atau persentase perolehan voting terus berpengaruh terhadap posisi urutan dari masing masing nominasi.


Seperti Kopi Liberika asal Meranti yang masuk dalam nominasi kategori minuman tradisional. Strategi terus digagas untuk meningkatkan hasil voting. Hingga perolehan akhir September 2021 lalu, Kopi Liberika Meranti berhasil menduduki posisi ke tiga dari 10 nominasi yang ada.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat SSTP MSi kepada Riaupos.co, Sabtu (16/10/21) siang. Untuk persentase voting tertinggi masih ditempati oleh Jamu Coro yang berasal dari Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan 39 persen.

Sementara untuk posisi kedua ditempati oleh Suru Thamere asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan perolehan sebesar 19 persen.

Terus di posisi ketiga ditempati oleh Kopi Liberika asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dengan perolehan sementara voting sebesar 13 peren atau tertaut sekitar 6 persen dari posisi kedua. "Sementara setalah Kopi Liberika Kabupaten Kepulauan Meranti, tujuh kontestan lain yang terus berupaya mengejar voting nominasi tiga besar," ujarnya.

Tujuh nominasi lainnya terdiri dari Teh Gaharu Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, Rampa Patappulo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, Kopi Khop Aceh Barat Provinsi Aceh.

Lanjut setelahnya menyusul Serbat Mangga Kweni Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, Susu Kuda Liar Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Toge Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Sementara persentase terendah ditempati oleh Teh Talang asal Kabupaten Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kita masih di posisi ketiga tertinggi. Perolehan voting akhir bulan lalu 13 persen, dan tertaut enam persen dari posisi kedua. Untuk itu kami terus masuk dari pintu ke pintu untuk lakukan sosialisasi atau mengajak masyarakat seluruh Riau untuk terus voting Kopi Liberika Kepulauan Meranti," ungkapnya.

Ajakan voting dari pintu ke pintu dilakukan oleh pemerintah daerah dengan mendatangi setiap sekolah, mulai dari tingkat perguruan tinggi, menengah atas, pertama hingga dasar.

"Kami berharap masyarakat tak henti terus membantu voting, agar Kopi Liberika Meranti menjadi pemenang API 2021. Caranya gampang, cukup ketik API (spasi) 2C kirim SMS ke 99386," harapnya.

Menurut Riski, API akan sangat bermanfaat untuk pengembangan pariwisata dan produk unggulan produksi lokal. Karena penghargaan tersebut merupakan acuan kalibrasi bahwa program kerja yang dilakukan sudah on the right track.

"Kemudian dengan mendapatkan penghargaan tersebut juga menunjukkan kredibilitas dari penerima penghargaan. Dan terakhir, penghargaan itu sendiri akan memberikan kepercayaan diri bagi penerima penghargaan," ujarnya.

Selain itu penghargaan merupakan predikat pengakuan seberapa baik atau bisa dikatakan sebagai standar kualitas yang telah dicapai penerima penghargaan.

Dari sudut pandang penyelenggaraan pemerintahan, menjadi pemenang pada ajang API juga bisa menjadi ukuran seberapa baik kinerja pemerintah daerah dalam mengembangkan dan mempromosikan seluruh potensi pariwisata yang dimiliki.

"Terpenting, menerima penghargaan di ajang API bisa menjadi gambaran seberapa besar kepercayaan dan dukungan masyarakat yang diberikan kepada jajaran pemerintahan daerah," kata dia.

Bahkan penghargaan ini menjadi pintu utama antara para pelaku pariwisata dan memberi kesempatan kepada kita dan juga para pelaku pariwisata dalam mempromosikan produk wisata-nya langsung kepada masyarakat secara nasional maupun internasional.

Mundur dari sebelum ini, semula Pemkab Meranti telah mengajukan tiga kandidat unggulan untuk diusulkan masuk dalam nominasi API. Selain Kopi Liberika, mereka juga mengusulkan makanan khas Meranti, Sempolet dan Mie Sagu. Namun yang diterima hanya kopi.

"Upaya ini rutin kami lakukan. Seperti 2018 Iven Perang Air Meranti masuk sebagai juara satu, lanjut 2019 Lari di Atas Tual Sagu juara dua, setalah itu 2020 Wisata Mangrove juara tiga. Mudah-mudahan 2021 Kopi Liberika meranti juara satu untuk kategori minuman tradisional," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook