TERDAFTAR DALAM DATABASE DAPODIK.

Guru Meranti Keluhkan Noreg Eks K2 Tak Muncul saat Mendaftar PPPK

Kepulauan Meranti | Kamis, 15 Juli 2021 - 15:39 WIB

Guru Meranti Keluhkan Noreg Eks K2 Tak Muncul saat Mendaftar PPPK
Musafak, eks K2 Guru SDN 14 Desa Topang, Rangsang, Kepulauan Meranti (batik putih) melaporkan kendala proses pendaftaran PPPK ke BKD. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Seorang guru eks kategori dua (K2) asal Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluhkan namanya tidak muncul di sscasn.bkn.go.id saat mendaftar Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Padahal dia telah terdaftar dalam database dapodik. Demikian disampaikan Musafak, eks K2 Guru SDN 14 Desa Topang, Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, saat mengeluhkan kondisi tersebut ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, Kamis (15/7/21) siang.


Kedatangannya diterima Plt Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (Kabid P2IK) Budi Hardiantika di ruang kerjanya.

"Nomor registrasi (Noreg) K2-nya tidak muncul. Padahal saya sudah terdaftar di dapodik. Untuk itu makanya saya minta arahan ke BKD," ungkapnya.

Di saat bersamaan, Budi mengaku untuk kasus yang sama, ia memastikan jika ini menjadi keluhan pertama yang mereka terima. Untuk itu Budi mengaku telah berkoordinasi dengan BKN Kanreg XII.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ia mengimbau yang bersangkutan untuk melakukan pengaduan di SSCASN yang telah disiapkan BKN.

"Pengaduan sifatnya dan harus segera dilaporkan. Caranya masuk ke situs sscasn.bkn.go.id, pilih menu Helpdesk. Setelah masuk di menu Helpdesk, pilih layanan Helpdesk, Pengecekan PPPK, dan klik Pengecekan Dapodik," ungkapnya.

Jika masih terdapat kendala sebelum batas akhir pendaftaran 21 Juli 2021 mendatang, Budi menyarankan pihak terkait kembali melaporkan masalah tersebut kepada BKD setempat.

Selain masalah itu, sejak pendaftaran dibuka masih ada calon peserta yang salah melaksanakan tahapan pendaftaran yang dilaksanakan secara online.

"Ada yang salah. Bahkan ada yang salah mengunggah pasfoto diri di kolom foto KTP. Untuk itu, kami minta calon peserta teliti memenuhi perintah pendaftaran, sehingga tidak bermasalah dikemudian hari," ungkapnya.

Sejak pendaftaran dibuka, dari data yang dihimpun oleh BKD hingga saat ini telah tercatat sebanyak 412 calon peserta yang sudah membuat akun. Dari jumlah itu 395 orang di antaranya telah melakukan submit di sscasn.bkn.go.id.

"Ratusan calon peserta yang udah submit. Namun jumlah itu belum memenuhi 648 formasi yang tersedia. Namun batas akhir pendaftaran menyisakan waktu enam hari lagi. Mudah mudahan berjalannya waktu bisa melebihi formasi yang telah disiapkan," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook