DIKLAT PIMPINAN

Target Kuota Meleset, PKA dan PKP Meranti Hanya Diikuti 80 Orang Peserta

Kepulauan Meranti | Selasa, 14 September 2021 - 22:02 WIB

Target Kuota Meleset, PKA dan PKP Meranti Hanya Diikuti 80 Orang Peserta
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil menyematkan pin perwakilan peserta saat pembukaan diklat pimpinan, Selasa (14/9/2021) siang. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 80 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), atau yang kerap disebut Diklatpim.

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H M Adil, Gedung Hijau Setdakab Meranti Jalan Dorak, Selasa (14/9/2021) pagi.


"Mulai hari ini ada 40 orang peserta PKA dan 40 orang peserta PKP. Jadi totalnya ada 80 orang," ungkap H M Adil di waktu yang sama.

Ia tidak menampik jumlah tersebut belum maksimal jika dibandingkan dari target yang diusulkan kepada pihak terkait.

"Masih berjumlah 40% dari target awal. Kemarin kita maunya 200 kuotanya. 100 orang untuk PKA dan 100 orang untuk PKP. Namun yang disetujui 80 aja, selebihnya tidak," ungkapnya.

Meskipun demikian, ia berharap pelatihan tersebut dapat berjalan lancar dan diikuti secara baik oleh seluruh peserta. Jika tidak, ia mengaku tak segan memberi sanksi kepada peserta terkait.

"Meskipun pelatihan ini menggunakan metode online (e-learning) dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19. Saya minta kepada peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Jangan main-main. Saya tidak mau dengar yang macam-macam. Kalau ketahuan habis mereka," bebernya.

Secara rinci ditambahkan oleh Sekretaris BKD Kabupaten Kepulauan Meranti, Bakharuddin, usulan kuota peserta semula diusulkan melalui Pusdiklat BPSDM Provinsi Riau, namun kuota yang disetujui hanya untuk mengakomodir 80 orang peserta.

Pelatihan akan berlangsung kurang lebih selama tiga bulan. Selain diajarkan teori, juga akan dilakukan praktek melalui jaringan virtual.

"Yang jelas pekan pertama, seluruh peserta mengikuti diklat dengan tatap muka secara daring, lanjut seminar dan lain-lain," terangnya.

Selama mengikuti diklat seluruh peserta bebas dari tugas kedinasan. Posisi meranti masing OPD digantikan sementara oleh pegawai lain. Sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook