SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Selatpanjang mengabarkan kondisi mesin pembangkit telah kembali normal sehingga kebijakan pemadaman bergilir yang sempat diberlakukan sebelum ini telah dicabut sejak 8 Juni kemarin.
“Sudah tidak ada lagi pemadaman bergilir yang sempat diberlakukan beberapa pekan terakhir. Mesin kita normal sejak tiga hari lalu,” ungkap Kepala PLN Selatpanjang, Ricard Tambunan kepada Riau Pos, Senin (12/6).
Kabar baik ini dampak perbaikan atau overhaul dua unit Pembangkit Listrik Disel (PLTD) Selatpanjang yang di Gogok telah rampung dikerjakan. “Normal, karena perbaik sudah selesai,” ujarnya.
Menurut Ricard, pemadaman bergilir sempat diberlakukan karena kondisi mesin tidak mampu meng-cover beban puncak pemakaian Kecamatan Tebingtinggi, hingga Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti.
Keputusan itu terpaksa dilakukan mengingat kapasitas sejumlah mesin menurun, sehingga kemampuan pembangkit hanya mencapai 11,4 mega watt. Sementara itu, Dede menerangkan beban puncak terus bertambah, imbas dari meningkatnya pemakaian pelanggan dampak pemanasan suhu atau kualitas udara sebesar 12 mega watt lebih.
“Jadi sekarang sudah normal. Beban puncak 12 lebih masih bisa ditanggulangi oleh kemampuan pembangkit,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang berperan aktif mendukung proses perbaikan hingga selesai tidak lebih dari waktu yang telah ditentukan.(wir)
