SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH telah menggagas kerja sama dengan 17 universitas besar di Indonesia. Jumlah kerja sama itu terus bertambah.
Jika sebelumnya ia berhasil membuat kesepakatan dengan 12 universitas besar di Pulau Sumatera, kemarin ia kembali menyepakati lima kerja sama dengan 5 universitas besar di Pulau Jawa.
Tentunya, ini menjadi salah satu janji Adil menyongsong program Meranti Cerdas dengan memberikan bantuan pendidikan kepada seluruh putra daerah Metanti.
Adapun 5 universitas di Pulau Jawa itu terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) serta Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
"Saya sangat bersyukur sekali hari ini bisa melakukan MoU dengan kampus besar di Yogya. Ibarat pepatah, sekali mendayung lima pulau terlampaui," ujarnya, kemarin siang (11/2/2022).
Dia menyampaikan terimakasih atas nama pemerintah dan masyarakat Kepulauan Meranti kepada pihak perguruan tinggi yang telah bersedia melakukan MoU. "Kami bangga hari ini bisa bertemu dengan orang-orang hebat civitas akademika," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Adil, saat ini tingkat pendidikan di Meranti sesuai survei Badan Pusat Statistik, baru hanya 7 tahun (sama dengan kelas 1 SLTP). Sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 25,28 persen, atau termiskin di Provinsi Riau.
"Itu semua kami nilai disebabkan minimnya sumber daya manusia akibat rendahnya pendidikan. Untuk itu kita gencar memberikan bantuan pendidikan, agar membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi anak Meranti untuk berkuliah," sebut Adil.
Sesuai visi misinya, target Pemkab Meranti di bawah kepemimpinan Bupati Adil dan Wakil Bupati Asmar bisa mencetak 5.000 sarjana, 500 master dan 200 doktor. Adapun anggaran dari APBD yang digelontorkan setiap tahunnya untuk anggaran pendidikan mencapai Rp40 miliar.
"Memang kita memprioritaskan anak-anak Meranti bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Pulau Jawa. Sebagaimana kita ketahui, secara kualitas memang lebih baik," terang mantan anggota DPRD Riau itu.
Khusus di Universitas Gadjah Mada, Bupati Adil meminta porsi anak Meranti untuk berkuliah di fakultas kedokteran. Baik untuk mencetak dokter umum ataupun dokter spesialis kedepannya.
"Dalam waktu dekat kita akan bekerja sama dengan RSUP Dr Sardjito untuk program suster hospital. Ini berkaitan langsung dengan upaya kita menaikkan tipe RSUD Meranti, dari tipe C menjadi tipe B. Sehingga bisa menjadi rumah sakit rujukan dan warga kami tidak perlu lagi harus keluar daerah untuk berobat," harapnya.
Diketahui, hingga saat ini pemerintah telah menjalin kerja sama dengan belasan universitas di Indonesia. Beasiswa tersebut disalurkan langsung kepada pihak kampus sebagai pembayaran uang semester atau uang kuliah tunggal (UKT).
Menurutnya, beasiswa yang baru tersalurkan tersebut baru bisa dibayarkan untuk dua kampus karena keterbatasan anggaran di tahun 2021. Sedangkan di tahun 2022 ini, telah disiapkan anggaran untuk kampus-kampus yang telah dilakukan MoU, baik di dalam maupun di luar Provinsi Riau.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi