WABAH CORONA

Enam Awak Positif Covid-19, Tanker M1 Dilarang Bongkar Muat

Kepulauan Meranti | Minggu, 11 Juli 2021 - 19:38 WIB

Enam Awak Positif Covid-19, Tanker M1 Dilarang Bongkar Muat
Sejumlah jajaran Satgas Covid-19 Meranti melakukan penyemprotan disinfektan setiap sudut Tanker M1 di Pelabuhan Pelindo Selatpanjang. (KSOP SELATPANJANG UNTUK RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang menghentikan operasional satu unit kapal tanker dari Pulau Jawa untuk melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan I Pelindo Selatpanjang. 

Kebijakan tersebut terpaksa dilakukan setelah jajaran KSOP setempat mendapati sejumlah awak kapal dinyatakan terpapar Covid-19. Dari keterangan yang dihimpun RiauPos.co, Ahad (11/7/21) siang, enam orang awak terkonfirmasi positif. Mereka terdiri dari kepala kamar mesin dan anak buah kapal.


"Kapal tersebut tiba di Selatpanjang Jumat (9/7/2021), di mana saat itu diketahui ada ABK yang mengalami gejala demam. Setelah ada yang demam, KKP kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan ada yang reaktif, hingga akhirnya mereka kemudian diisolasi," terang petugas Keselamatan Berlayar KSOP, Suharto.

Dijelaskan Suharto saat ini muatan yang ada di kapal tidak diperbolehkan untuk dilakukan bongkar muat. "Kami larang beroperasi, sampai kondisi dinyatakan aman," tuturnya.

Suharto mengatakan, pihaknya juga telah melakukan langkah pencegahan dengan langsung melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian kapal.

"Kemarin kapal juga sudah kita semprot dengan disinfektan, ABK lainnya yang dinyatakan negatif juga akan tetap di kapal untuk isolasi mandiri 14 hari," pungkasnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, saat ini ke enam orang tersebut sudah diisolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kepulauan Meranti.

"Melalui tracing yang dilakukan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) ditemukan ada enam orang yang dinyatakan positif dan langsung dilakukan isolasi di BLK Jumat malam," ujar Fahri.

Dijelaskan Fahri, setiap ABK kapal yang tiba di Kepulauan Meranti memang dilakukan pemeriksaan ketat untuk mengantisipasi Covid-19 oleh tim yang bertugas. Di mana saat pemeriksaan di kapal tersebut ditemukan sejumlah orang yang reaktif.

Walaupun demikian Fahri mengatakan, tidak semua ABK kapal yang dinyatakan positif, di mana terdapat sejumlah ABK lainnya telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan negatif Covid-19. Namun para ABK yang dinyatakan negatif tersebut tetap harus menjalani isolasi di kapal selama 14 hari ke depan.

"Jadi mereka yang dinyatakan negatif tidak boleh ke mana-mana dan isolasi mandiri di dalam kapal sampai 14 hari ke depan," beber Fahri.

Dirinya menjelaskan selama itu juga kapal tidak diperbolehkan untuk berangkat dari Kepulauan Meranti sampai dinyatakan benar-benar aman.

Laporan: Wira Saputra 
Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook