POLITIK

Jumlah DPB Berkurang, KPU Meranti Hapus Ratusan Suara TMS

Kepulauan Meranti | Senin, 05 Juli 2021 - 14:00 WIB

Jumlah DPB Berkurang, KPU Meranti Hapus Ratusan Suara TMS
KATMUJI (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Hasil rekapitulasi Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan I, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti mencoret 236 orang dari daftar pemilih. Demikian disampaikan oleh Komisioner KPU Kepulauan Meranti Divisi Perencanaan dan Data, Katmuji kepada RiauPos.co, Senin (5/7/21) siang.

Keputusan perbaikan menurutnya telah melewati rapat koordinasi segenap stakeholder terkait pertengahan pekan lalu (30/6/21). "Hasil rekapitulasi untuk pemutakhiran periode Apil, Mei, Juni 2021 atau triwulan pertama. Kami telah pencoretan pemilih yang masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat (TMS) karena telah meninggal dunia hingga pindah tempat tinggal," ungkapnya. 


Secar rinci, diterangkannya jika jumlah Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) sebelumnya tercatat 140.022. Saat ini turun menjadi 139.953 suara. "Kenapa berkurang? karena terdapat TMS itu tadi sebanyak 236 suara dan yang telah dicoret. Selain itu juga terdapat 167 pemilih baru. Dan DPB saat ini berasal dari jumlah sebelumnya setelah dikurangi TMS, dan ditambah pemilih baru," ungkapnya. 

Dikatakannya secara garis besar, seluruh peserta pleno yang dikemas melalui rakor semula mendukung sepenuhnya kegiatan PDPB dalam menghasilkan data akhir yang akurat jelang pemilu 2024 mendatang. 

Walaupun demikian, dari evaluasi yang dilakukan, masih perlu sosialisasi yang intensif dan peran aktif masyarakat dalam melaporkan data terakhir bersangkutan. "Seperti yang sebelumnya itu warga yang TMS, karena pindah dan meninggal dunia. Makanya kami perlu peran masyarakat agar melaporkan hal tersebut," tuturnya.

Katmuji menjelaskan saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak penyelenggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kepulauan Meranti agar pemutakhiran data bisa lebih mudah dilakukan.

"Sekaligus Pilkades nanti kita turun, ini memang kita memanfaatkan momentum. Sehingga jika masih ada warga yang tidak masuk DPT bisa kita proses. Sampai saat ini ada sekitar sepuluh desa yang telah kita turun. Namun data yang beru masuk tujuh desa" jelasnya.

Dengan berkurangnya jumlah DPB ini menurutnya telah membuktikan bahwa proses validasi data masih berjalan. Mengingat sebelumnya masih banyak warga yang TMS.

"Jadi layanan data pemilih itu kita masih jemput bola ke desa yang Pilkades saja. Tapi nanti kita ke depan akan turun ke semua desa melakukan pemutakhiran data pemilih." ungkapnya.

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: E Sulaiman


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook