SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tahapan lelang kedua terhadap sisa kendaraan bekas Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, masih menunggu jadwal pelaksanaan yang akan ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Dumai.

Progres terhadap tahapan menuju pelaksanaan ini disampaikan Kabid Aset BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti Wan M Ramahendra kepada Riau Pos, Selasa (2/8) siang melalui panggilan telepon genggam. "Rangkaian tahapan lelang kedua sudah kami laksanakan dan telah kami ajukan kepada KPKNL. Kami masih menunggu jadwal pelaksanaannya," ungkapnya.

Adapun kendaraan pada lelang kedua ini sebanyak sepuluh unit yang terdiri dari sembilan unit roda empat Nissan Grand Livina XV MT, dan satu unit Chevrolet Captiva dengan metode yang sama menggunakan daring atau e-auction secara terbuka.

Adapun tujuan dari lelang dibeberkan Rama, sebagai upaya pelepasan aset milik pemerintah daerah, mengingat kendaraan dinas (randis) yang dilelang masih memiliki nilai ekonomis.

"Kita sukses dalam lelang tahap pertama dan lanjut ke tahap kedua. Tentunya kali ini berkat sosialisasi yang kita lakukan jauh hari sebelumnya melalui web resmi pihak-pihak terkait," bebernya.  Karena, kata dia, setelah rampungnya pelaksaan lelang tahap pertama, Pemkab Meranti berhasil meraup tambahan pendapatan asli daerah (PAD) dengan nilai sebesar Rp2,3 milliar.  "Dari 59 unit lelang tahap pertama yang laku terjual berdampak pada tambahan PAD Rp2,3 milliar. Dan dana segar hasil dari lelang masuk ke kas daerah atau tambahan dari sektor pendapatan lain-lain," ungkapnya.

Pada lelang kedua diharapkan juga mendapat kesempatan yang sama di atas taksiran limit yang telah ditetapkan oleh pihak ketiga. ‘’Semoga lancar hingga seluruhnya laku terjual jauh di atas nilai limit," ujarnya.(wir)