Kapolres Turun ke Lokasi Karhutla

Kepulauan Meranti | Senin, 03 April 2023 - 10:21 WIB

Kapolres Turun ke Lokasi Karhutla
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH saat turun ke lapangan guna memastikan kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut padam, Sabtu (1/4/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dua hari belakangan Kepulauan Meranti kembali dilanda bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kejadian tersebut berlangsung di pinggir Jalan Poros Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau. 

Di lokasi petugas gabungan berjibaku hingga bencana tersebut berhasil ditanggulangi. Memastikan api benar-benar padam Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH turun ke lapangan, Sabtu (1/4). 


Ia memantau langsung proses pendinginan melibatkan puluhan jajaran dan tim gabungan melihat situasi yang terjadi sejak Kamis (30/3) pagi, yang terpantau di Dashboard Lancang Kuning.

Hasil dari pemetaan mereka, kebakaran tersebut telah menghanguskan setidaknya  6 hektare lahan. "Pada Jumat paginya, kami dari Polres bergabung dengan tim gabungan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. Saat ini kebakaran di lokasi tersebut sudah terkendali,"ungkap kapolres.

Kapolres mengakui adanya kendala dalam proses pemadaman. Di mana, saat itu cuaca panas dan angin kencang.  "Cuaca sangat panas, sehingga mengakibatkan timbulnya tiga titik api di lokasi tersebut yang terpantau Dashboard Lancang Kuning. Namun telah berhasil ditanggulangi dan masuk dalam proses pendinginan,"ujarnya.

Lebih lanjut, terkait karhutla, Kapolres Andi Yul kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran. Mengingat, saat ini memasuki musim panas yang disertai angin kencang.

"Kita semua harus waspada. Karena sekarang lagi musim panas dan angin kencang. Jangan memerun atau membuka lahan dengan cara membakar. Bila terjadi karhutla, maka pelakunya akan dikenakan pidana,"katanya. 

Dari berita sebelumnya, sejak Januari 2023 ini menjadi kejadian karhutla ketujuh yang melanda sejumlah titik di Kepulauan Meranti.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Eko Setiawan mengatakan,  secara umum kebakaran yang terjadi di lahan masyarakat yang terdiri dari semak belukar.

Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan  pihak kepolisian.

Eko menambahkan, pihaknya bersama dengan tim gabungan lainnya tetap berkoordinasi untuk memantau dan mengantisipasi terjadinya kebakaran.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook