BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - YANDA (22) pekerja pembangunan turap di areal Stadion Mini PSHW di Dusun Penyasawan, RT 011, RW 006, Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar yang tenggelam di Sungai Kampar ditemukan sudah meninggal, Ahad (27/8) sekitar pukul 10.45 WIB.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agustar melalui Kepala Satgas TRC Pusdalpos PB Adi Candra mengatakan, tim gabungan Basarnas, BPBD Kampar semenjak Sabtu sudah turun ke TKP untuk mencari korban yang tenggelam di Sungai Kampar di Desa Penyasawan, Sabtu (26/8).
‘’Korban ditemukan dalam keadaan meninggal, Ahad (27/8) sekitar pukul 10.45 WIB dengan radius lebih kirang 3 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Solok, Sumbar untuk pemakaman atas permintaan keluarga korban,’’ jelas Adi Candra.
Sebagaimana diberitakan, korban merupakan warga Desa Muara Paneh, Kecamatan Bukit Sundih Jorong, Koto Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Saat itu korban, Anton dan Amal mandi di Sungai Kampar, tepatnya di lokasi pembangunan turap Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar.
Mereka bertiga berenang menuju ke seberang, sesampai di seberang mereka berenang lagi balik ke tempat semula. Pada saat di tengah sungai, korban diduga mengalami kaki kram dan meminta tolong kepada kedua rekannya.
Kedua rekannya berusaha menolong korban saat itu, namun karena Anton merasa tidak kuat menolong korban dan ia berenang balik ke tepi sungai dan meminta bantuan kepada masyarakat.
Sedangkan Amal, terus mencoba membantu korban namun ia juga tidak berhasil menolong korban, sehingga korban tenggelam di Sungai Kampar.(hen)
Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang