BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah atau PLN UIP Sumbagteng ikut memperingati hari bumi dengan membagikan 1.000 bibit tanaman kelor yang secara simbolis ditanam di Puncak Kompe, Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Kota Kampar, Kamis (21/4/2022).
Penanaman Bibit Tanaman Kelor tersebut digagas oleh Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI) yang merupakan asosiasi para penggiat moringa, dengan tujuan meningkatkan nilai komoditas kelor di pasar global. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari beberapa lembaga pemerintahan di Kabupaten Kampar seperti dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kuok (BPSILHK Kuok), dan dari lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang.
Senior Manager Perizinan Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng, Hendra Suteni menyampaikan, salah satu UMK binaan PLN UIP Sumbagteng, UMK Dapur Aru yang memproduksi olahan tanaman kelor merupakan salah satu anggota dari ABMI dan merupakan salah satu pengagas pembudidayaan dan penanaman tanaman kelor di Kabupaten Kampar.
‘’Sekitar 1000 bibit tanaman pohon kelor kami sumbangkan dan merupakan bentuk dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP Sumbagteng yang dilaksanakan di Kabupaten Kampar. Hari ini (kemarin, red) kita seremonialkan untuk penanamannya,’’ jelas Hendra Suteni usai penanaman bibit pohon kelor di Puncak Kompe.
Hendra Suteni menambahkan, mudah-mudahan dengan penanaman bibit tanaman kelor ini bisa membawa dampak yang baik untuk pengembangan budidaya kelor di Kabupaten Kampar dan menjadikan Kabupaten Kampar sebagai daerah sentra penanaman kelor dan penghasil produk olahan kelor, dengan harapan bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
Sementar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Amat Zaki menjelaskan, momen Hari Bumi Sedunia ada program penanaman sejuta bibit tanaman kelor. Salah satu daerah yang dipilih adalah Kabupaten Kampar dengan penanaman seribu bibit tanaman kelor.
‘’Kita sama-sama menyukseskan penanaman bibit pohon kelor ini. Untuk turunannya ada kuliner. Daun kelor ini banyak manfaatnya, dan kita fokus untuk kuliner sebagai sarana pendukung pariwisata,’’ jelas Amat Zaki.
Sementar Ketua STEI Bangkinang Zulher yang juga ikut menghadiri kegiatan ini menambahkan, penanam bibit kelor di Puncak Kompe ini berkat peran dari UMK Dapur Aru dan PLN UIP Sumbagteng dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia. ‘’Bagaimana kita melestarikan bumi melalui penanaman bibit tanaman kelor ini,’’ harap Zulher.(adv)