KOTOKAMPARHULU (RIAUPOS.CO) - Bunda PAUD Kabupaten Kampar drg Yusi Prastiningsih Firdaus MM melakukan monitoring dan sosialisasi Gerakan Menuju Perubahan PAUD (Gempur PAUD) Kabupaten Kampar, Kamis (20/7/2023).
Ada empat sekolah yang diberikan pemahaman dalam sosialisasi ini tiga Taman Kanak-Kanak (TK) yaitu TK Tunas Suka Maju, KB Harapan Ibu, KB Pelangi, dan satu SD yaitu SDN 013 Pongkai.
Sekolah-sekolah ini berada di Kecamatan Koto Kampar Hulu yang merupakan kecamatan pertama pada kunjungannya dan dipusatkan pelaksanaan sosialisasi tersebut di TK Tunas Suka Maju Desa Pongkai.
Turut mendampingi Bunda PAUD Kabupaten Kampar dan juga mendukung penuh Gempur PAUD ini Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begap beserta jajaran, Bunda PAUD Kecamatan Koto Kampar Hulu, Bhabinkamtibmas Desa Pongkai, Kades Pongkai beserta jajaran dan tentu saja para orang tua peserta didik.
Dan dari kabupaten juga menurunkan Tim Gempur PAUD yang juga ikut mensosialisasikan gerakan ini. Yakni Plh Kabid PAUD dan PNF Disdikpora Kabupaten Kampar Taufiq Wahyudisyah SPd MSi selaku Ketua Tim, Ketua Himpaudi Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri. Juga hadir Ketua GOPTKI Kabupaten Kampar Dra Atni Prawati Syahrizal MED, Ketua IGTKI Kabupaten Kampar Lusiana Paluzi MPd, pengurus Himpaudi Kabupaten Kampar, pengurus Pokja Bunda PAUD, pengurus Forum PAUD, pengurus PDGI Kabupaten Kampar dan beberapa organisasi mitra PAUD.
Bunda PAUD Kabupaten Kampar Yusi Prastiningsih Firdaus memberikan apresiasi serta sangat terharu dan tampak rona bahagia dari wajahnya atas penyambutan oleh anak-anak TK yang juga disertai dengan pengalungan bunga, dan nyanyian sorak-sorai kegembiraan menyambut kedatangannya beserta rombongan.
"Program Gempur PAUD ini merupakan perpanjangan tangan dari program Pemerintah Pusat tentang pendidikan anak usia dini yang mengambil konsep memastikan transisi belajar dari PAUD ke SD memang benar-benar menyenangkan bagi anak-anak," jelas Yusi.
Yusi mengatakan, pihaknya memastikan anak-anak bahagia, senang dan tidak stres diajak sekolah. Itulah yang harus diberi pemahaman kepada para pendidik, para orang tua dan anak-anak peserta didik, dan ini menjadi penyebab utama mengapa sosialisasi ini sangat perlu dilaksanakan.
Yusi mengatakan, bahwa pada pendidikan setara TK atau PAUD, anak-anak tidak diwajibkan untuk diberikan materi baca, berhitung, menulis dan berhitung yang dikenal dengan calistung.
"Ini hanya boleh bersifat pengenalan dengan menggunakan suatu media seperti buah-buahan dan lainnya yang mudah untuk difahami anak. Kemudian ditegaskannya lagi bahwa untuk masuk pendidikan jenjang SD tidak dibenarkan sekolah untuk mengadakan tes calistung untuk metode penerimaan murid," jelas Yusi.
Sementara Plh Kabid PAUD dan PNF Dikpora Kabupaten Kampar Taufiq Wahyudisyah menjelaskan, bahwa apapun kondisi seorang anak yang sudah menginjak usia 7 tahun berhak diterima untuk menimba ilmu di bangku SD atau sederajat.
"Pendidik harus lebih memberi keteladanan kepada anak-anak agar mereka mengerti tentang rasa hormat, cara berterima kasih dan cara meminta tolong. Yang mana ini semua telah tertuang dalam enam pondasi untuk transisi PAUD ke SD yang menyenangkan," jelas Taufiq Wahyudisyah.
Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begab menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bunda PAUD Kabupaten Kampar dan seluruh organisasi mitra PAUD, karena sudah menggesa kegiatan ini dengan turun langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat pada umumnya.
Giat ini juga disertai dengan penyerahan alat peraga edukatif (APE) dari Forum PAUD Kabupaten Kampar kepada TK Tunas Suka Maju yang diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Kampar yang juga selaku Ketua Forum PAUD Kabupaten Kampar dan APE dari Himpaudi untuk KB. Bunda PAUD juga bagi-bagi sikat gigi untuk anak-anak PAUD.
Selanjutnya Bunda PAUD Kabupaten Kampar beserta rombongan berkenan melanjutkan kunjungan ke SDN 013 Pongkai Kecamatan Koto Kampar Hulu yang juga merupakan sekolah tujuan untuk menerima sosialisasi dan monitoring Gempur PAUD, sembari bagikan leflet tentang transisi PAUD.
Laporan: Kamaruddin
Editor: Edwar Yaman
