SELAMA kesehatannya masih prima, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto seakan-akan ingin selalu dekat dengan warganya. Makanya, jauh ataupun dekat desa yang akan ditempuh, Bupati tetap datang. Bahkan Bupati kuat berjalan dari rumah ke rumah warga seperti di Desa Suka Ramai.
Bupati pada Selasa (9/6) mendatangi satu persatu rumah warga yang sebelum kedatangan dirinya hari itu, belum menerima bantuan apa-apa dari pemerintah.
Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat ini, selain untuk memastikan bantuan sembako tepat sasaran, Bupati juga berniat ingin mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Terutama saat penerimaan New Normal saat ini. Tidak jarang, Bupati juga memberikan "wejangan" kepada warga agar tetap mematuhi protokoler kesehatan setelah diperbolehkan bebas beraktivitas pada suasana New Normal ini.
Didampingi Camat Sutani Rahmat, Kapolsek Tapung Iptu Try Widianto, Kepala Desa Suka Ramai Agusman, Bupati mendatangi rumah-rumah warga dengan berjalan kaki. Hal ini dilakukannya setelah lebih dulu memberikan arahan singkat. Kunjungan ini sendiri penyisiran warga yang belum menerima sembako. Pada hari itu, Bupati mendapati ada 10 kepala keluarga yang selama ini belum menerima bantuan apapun dari pemerintah.
"Hari ini (kemarin, red), Kami mendatangi dan menyerahkan sembako bagi beberapa warga Desa Suka Ramai, Kecamatan Tapung Hulu, yang belum pernah menerima program bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Kampar. Ternyata masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan akibat pendemi Covid-19 ini," sebut Bupati.
Setiap singgah ke rumah warga, Bupati selalu mendengarkan keluh kesah warga. Tidak lupa, dirinya mengingatkan warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam kondisi New Normal saat ini, lanjut Bupati, masyarakat memang diperbolehkan beraktivitas secara normal, tapi harus menerapkan Protokol Kesehatan secara disiplin.
"Kebiasaan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjauhi keramaian dan menjaga kesehatan tubuh itu wajib. Mari kita disiplin diri," kata Bupati.
Setelah singgah di beberapa rumah warga, Bupati menjumpai salah satu warga kurang mampu yang memiliki rumah yang tidak layak huni. Bupati secara spontan meminta camat dan kepala desa setempat untuk untuk memberikan bantuan rumah layak huni. Dirinya meminta seluruh perpanjangan tangan pemerintah di desa untuk lebih peka dan sensitif terhadap kondisi masyarakatnya. Dengan begitu, barulah masyarakat bisa merasakan kehidupan negara di setiap sendi kehidupan mereka. (adv)