JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pj Bupati Kampar Kamsol berniat pada tahun depan (2023) akan membangun rumah singgah di tanah milik Kampar yang ada di daerah Senen. Rumah singgah ini nantinya diperuntukkan bagi masyarakat Kampar yang sedang berobat di Jakarta dan tempat transit mahasiwa baru Kampar sebelum mendapatkan tempat kos.
“In sya Allah tahun depan kita akan melakukan pembangunan rumah singgah di tanah milik Kampar yang berada di daerah Senen. Cuma rumah singgah tersebut bukan untuk tempat tinggal tetap bagi mahasiswa atau masyarakat kampar yang berada di Jakarta,’’ jelas Kamsol.
Menurut Kamsol, rumah singgah itu sebagai tempat singgah masyarakat kampar yang lagi berobat di Jakarta atau sebagai tempat transit mahasiswa baru kampar Jakarta ketika baru tiba di Jakarta untuk survei lokasi kos dan sebagainya.
Hal ini mengemuka saat pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kampar (IPMK) Jakarta yang didampingi senior alumni IPMK Jakarta Dasril Affandi dan juga ketua umum Hipemari Jakarta melakukan diskusi singkat bersama Pj Bupati Kampar terkait keinginan mahasiswa Kampar yang ada di Jakarta untuk memiliki asrama seperti daerah lainnya. Pertemuan ini berlangsung pada saat hajatan silaturahmi masyarakat Kampar-Jakarta di anjungan Riau TMII, Selasa (6/9/2022).
"Masa saya menjabat juga tidak lama. Jadi mungkin tidak bisa dalam waktu dekat kami Pemkab Kampar merealisasikan asrama permanen untuk mahasiswa Kampar-Jakarta. Tapi sudah sempat kami bahas dan kami perhitungkan juga anggarannya," jelas Kamsol.
Sementara itu, Ketua Hipemari Estifarin menyebutkan permintaan asrama itu bukan tanpa alasan. Dalam hitunggannya, mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kampar merupakan yang terbanyak di daerah Jabodetabek dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Riau.
“Bahkan empat puluh persen isi asrama Riau diisi oleh mahasiswa Kampar asal Kampar,” bebernya.
"Sebenarnya tujuan mahasiswa Kampar Jakarta bertemu Pak Pj Bupati bukan hanya sekadar meminta kepastian kapan asrama permanen mahasiswa Kampar ini terealisasikan, tapi bagaimana solusi lainnya jika asrama ini tidak bisa terealisasikan dalam waktu dekat,’’ jelas Estifarin.
Estifarin menambahkan, berdasarkan database, Kampar merupakan salah satu kabupaten yang mahasiswa nya terbanyak di Jabodetabek di antara 12 kabupaten/kota di Riau lainnya dan 40 persen isi asrama mahasiswa riau itu adalah mahasiswa asal kampar.
‘’Ini harusnya bisa menjadi perhatian dan pertimbangan khusus bagi pemerintah daerah. Jika tidak bisa asrama permanen terealisasikan secepatnya mungkin bisa cari kontrakan per tahun untuk mahasiswa-mahasiswa Kampar ini" ujar Estifarin.
"Kami selaku Alumni IPMK Jakarta berharap Pj Bupati Kampar dapat memberikan perhatian dan dukungan terutama bantuan pengadaan skretariat sebagai sarana pendukung menjalankan roda organisasi IPMK Jakarta,’’ jelas Dasril Affandi.
Menurut Dasril Affandi ke depan IPMK bisa lebih berperan aktif sebagai wadah silaturrahmi dan tentunya bisa memberikan manfaat terhadap kemajuan daerah dan maayarakat kampar.
‘’Mudah- mudahan ke depan hubungan Pemkab Kampar dan jajaran pengurus dan juga alumni terus terjalin harmonis untuk bersama-sama berkalaborasi membangun negeri Serambi Mekah yang lebih baik," jelas Dasril Affandi.
"Saya dan teman-teman pengurus IPMK Jakarta sudah melakukan survei lokasi untuk asrama permanen maupun kontarakan per tahun dan hasil survei sudah kami tulis didalam bentuk proposal. Proposal sudah kami serahkan ke pada PJ bupati Kampar. Kami berharap hasik survey kami tersebut bisa menjadikan bahan pertimbangan bagi Pemkab Kampar dan hasilnya sesuai dengan aspirasi kawan-kawan IPMK Jakarta," tutup Ondriansyah selaku PJ Ketua Umum IPMK Jakarta.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Edwar Yaman