JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Ahad (29/3) mengatakan negaranya tengah meningkatkan pengembangan pengobatan bagi pasien corona (Covid-19). Itu termasuk eksperimen untuk obat antimalaria hidroklorokuin dan sebuah terapi yang berhubungan dengan darah.
Berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan obat hidroklorokuin telah diberikan kepada 1.100 pasien di New York bersama dengan obat Z-Pak, yang merupakan azitromisin.
"Ini masih sangat dini. (Pemberian obat) itu baru dimulai dua hari lalu. Tapi kita akan lihat apa yang terjadi," tuturnya seperti dilansir Antara dari Xinhua.
Badan pengawas obat-obatan dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA), juga telah mengizinkan penggunaan darurat terapi darah, yang disebut plasma konvalesen, sebagai pengobatan eksperimental untuk pasien dengan kondisi parah.
"Terapi ini dilakukan dengan mengambil plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, untuk kemudian ditransfusikan kepada pasien yang sakit guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Hasil awal terbukti bagus," urainya.
Plasma konvalesen yang mengandung antibodi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, kemungkinan efektif dalam melawan infeksi, papar FDA dalam sebuah rilis berita.
Menurut Trump, saat ini negaranya juga tengah memproses persetujuan untuk sterilisasi masker. Demi mendorong pengujian yang lebih banyak dan lebih cepat, FDA pada Jumat (27/3) lalu mengizinkan penggunaan alat tes Covid-19 baru yang dapat menunjukkan hasil dalam waktu lima menit.
Alat uji cepat hasil pengembangan perusahaan peralatan medis AS, Abbott Laboratories, itu dapat menunjukkan hasil positif hanya dalam waktu lima menit dan hasil negatif dalam 13 menit. Perusahaan tersebut memperkirakan dapat melakukan 50.000 tes per hari mulai pekan depan.
"Amerika Serikat mengerahkan setiap alat yang dibutuhkan dengan segera demi mengalahkan virus tersebut," tegas Trump.
Trump juga mengumumkan perpanjangan penerapan menjaga jarak fisik secara nasional hingga 30 April. Menurutnya, tingkat kematian akibat corona di AS kemungkinan akan memuncak dalam dua pekan ke depan. Dikatakan Trump, dirinya berharap AS akan memasuki pemulihan pada 1 Juni.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi