SELANGOR (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Malaysia telah melakukan isolasi atau Perintah Kawalan Pergerakan Diperketat (PKPD) terhadap tujuh desa di Hulu Langat Negara Bagian Selangor, setelah 71 warga tahfiz (penghapalan Alquran) dinyatakan positif corona (Covid-19).
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Kuala Lumpur, Ahad, mengatakan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah menginformasikan 71 kasus positif corona dari 274 penghuni Maahad Tahfiz An-Nabawiyyah di Batu 23 Sungai Lui, Hulu Langat, Selangor.
"Karena jumlah kasus yang tinggi di sekolah tersebut, pemerintah atas nasihat Menteri Kesehatan telah memutuskan untuk melaksanakan PKPD," katanya seperti dilansir dari Antara.
PKPD melibatkan 3.918 orang penduduk meliputi 700 rumah termasuk tujuh kampung yaitu dua perkampungan "orang asli" dan lima perkampungan Melayu. Perintah ini akan berlaku mulai tengah malam (30/3) hingga (13/4).
"Tujuan PKPD dilaksanakan adalah untuk membendung Covid-19 menular keluar dari kawasan tersebut. Langkah ini akan membolehkan aktivitas pendeteksian kasus dari rumah ke rumah dilaksanakan sepanjang tempoh 14 hari," katanya.
Dengan pelaksanaan perintah ini, ujar dia, semua penduduk dan pelawat yang telah berada di kawasan tersebut tidak dibenarkan keluar rumah sepanjang tempo perintah dilaksanakan.
"Bukan hanya penduduk dan pelawat tidak dibenarkan masuk ke kawasan tersebut sepanjang tempo perintah diberlakukan, namun semua aktivitas perniagaan dihentikan.
Makanan pokok yang mencukupi untuk tempo 14 hari akan diberikan kepada semua penduduk oleh Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM)," katanya.
Dia mengatakan Pangkalan Perobatan akan dibuka di kawasan PKPD dan semua jalan keluar masuk kawasan PKPD ditutup.
"Untuk memastikan kepatuhan perintah ini, Polis Diraja Malaysia (PDRM), Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM) dan Jabatan Sukarelawan Malaysia (RELA) akan mengawal seluruh kawasan," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi