JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Karir politisi Demokrat Katie Hill berakhir prematur. Anggota Dewan Perwakilan AS itu mengundurkan diri setelah tersandung kasus perselingkuhan. Dia menuduh sang suami melakukan kampanye negatif untuk merusak hidupnya dan orang terdekatnya.
Hill mengunggah surat pengunduran dirinya lewat akun Twitter pada Ahad (27/10). Menurut dia, langkah tersebut harus segera dilakukan sebelum semua karyawannya terkena dampak.
"Ini adalah hal terberat yang harus saya lakukan. Saya percaya ini keputusan terbaik untuk konstituen, komunitas, dan negara," ungkap perempuan 32 tahun itu.
Hill didera isu tak sedap setelah foto tak senonohnya diunggah sebuah situs pekan lalu. Foto tersebut disertai cerita hubungan romantis bersama staf kampanyenya, Morgan Desjardins. Hill mengaku menjalani hubungan itu.
’"Saya meminta maaf atas orang-orang yang terluka karena ini. Saya tahu saya bukan orang sempurna," ucapnya seperti dilansir Agence France-Presse.
Kini, Hill sedang melalui proses perceraian dengan suaminya. Sang suami menuduh Hill berubah sejak menjadi anggota kongres. Rumornya, Hill beralih menjalin hubungan dengan staf kampanye lainnya, Graham Kelly, yang kini masuk staf kongres.
Soal kabar itu, Hill langsung membantah. Dia menegaskan bahwa satu-satunya hubungan serong yang dijalin adalah bersama dengan Desjardins. Dia berjanji menuntut pihak yang menyebarkan foto serta kabar tersebut meski sudah mengundurkan diri.
’"Saya tahu kita akan hidup dengan ketakutan selama saya masih di kongres," imbuh Hill.
Pekan lalu, Komite Etika Dewan Perwakilan mengumumkan penyelidikan terhadap Hill atas dugaan main serong dengan staf kongres. Hubungan seksual dengan karyawan kongres dilarang keras.
Di sisi lain, Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi memastikan telah menerima surat pengunduran diri Hill. Dia menyayangkan kepergian politisi perempuan tersebut.
"Dia sudah memberikan banyak kontribusi sebagai pemimpin anak-anak baru," ujar Pelosi kepada CNN.
Hill seharusnya punya prospek menjadi tokoh utama di Demokrat. Perempuan itu baru saja dilantik Januari lalu. Meski terhitung anak bawang, dia sudah memegang jabatan penting seperti wakil kepala Komite Pengawas dan Reformasi Dewan Perwakilan AS.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi