JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Setelah Wakil Presiden Iran disiolasi karena diduga positif virus corona, kini giliran Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa harus dikarantina selama 14 hari. Pasalnya sang kepala negara bersama jajaran kabinetnya baru saja pulang dari Cina.
Battulga merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi Cina sejak negara itu melaksanakan kebijakan khusus untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 pada Januari.
Presiden Battulga Khaltmaa tiba di Beijing bersama Menteri Luar Negeri Tsogbaatar Damdin serta beberapa pejabat senior pemerintah pada Kamis (27/2).
Dalam kunjungan kerja tersebut, mereka bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Namun, setibanya di Mongolia, Jumat (28/2), Presiden Khaltmaa dan rombongan pejabat yang ikut ke Beijing langsung dikarantina demi mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus.
COVID-19 pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada akhir tahun lalu. Saat ini virus tersebut telah menyebar ke-54 negara di dunia. Iran menjadi salah satu negara di luar Asia yang paling parah diserang virus korona.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi