JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- ''Jika Anda berada di Geyserville, pergi sekarang juga." Peringatan itu disebar Kantor Sheriff Sonoma County, California, Amerika Serikat (AS), Kamis waktu setempat (24/10). Situasinya darurat. Kebakaran hutan dan semak di wilayah penghasil wine itu sulit dikendalikan. Angin kencang dan kelembapan yang rendah membuat api cepat menyebar dan menuju permukiman penduduk.
"Bagi banyak orang, ini momen yang emosional. Sebab, ini terjadi dalam dua tahun pasca kebakaran yang menghancurkan komunitas kami," ujar Sheriff Sonoma County Mark Essick seperti dikutip Agence France-Presse. Dia merujuk kebakaran serupa yang terjadi pada 2017.
Total, ada 1.300 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk mengendalikan si jago merah. Penyiraman dari udara dilakukan, helikopter juga dikerahkan. Sayangnya, dari 6.500 hektare lahan yang terbakar, baru 5 persen yang bisa dikendalikan. Situasi serupa terjadi di wilayah lain. Setidaknya ada sembilan titik api yang cukup besar. Diperkirakan, malam ini (26/10) atau besok (27/10) api mencapai lembah Sacramento.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Sejauh ini, belum ada korban jiwa. Namun, di Sonoma County, 49 gedung rata dengan tanah. Banyak penduduk yang melarikan diri tanpa membawa barang-barang mereka. Salah satunya Dwight Monson. Keluarganya langsung masuk mobil untuk menuju lembah yang belum terbakar. Saat itu api sudah mendekati rumah mereka.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi