ADDIS ABABA (RIAUPOS.CO) -- Boeing Co mengatakan, pihaknya mengundang lebih dari 200 pilot maskapai penerbangan, pemimpin teknis, dan regulator untuk sesi pemberian informasi pada Rabu (28/3). Hal ini dilakukan karena mereka akan mengembalikan 737 MAX ke layanan komersial.
Pertemuan tersebut adalah tanda bahwa pola perangkat lunak yang direncanakan Boeing hampir selesai, meskipun masih memerlukan persetujuan regulator.
Selama akhir pekan, para eksekutif Ethiopian Airlines telah mempertanyakan apakah Boeing telah memberitahu pilot tentang perangkat lunak agresif yang mendorong hidung pesawat turun ke bawah. Ini bagian dari sebuah fokus penyelidikan ke dalam kecelakaan mematikan di Ethiopia bulan ini yang disebabkan Boeing 737 MAX. ‘’Pertemuan direncanakan di Washington untuk membahas pembaruan perangkat lunak dan pelatihan untuk jet,’’ ujar Boeing dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters.
Garuda Indonesia pada Jumat mengatakan, pihaknya akan membatalkan pesanan 49 buah Boeing 737 MAX dengan alasan hilangnya kepercayaan penumpang setelah kecelakaan itu. Garuda juga diundang dalam acara briefing tersebut. Hal itu diungkapkan oleh CEO Garuda Indonesia Ari Askhara kepada Reuters.
‘’Kami diberitahu pada Jumat, tetapi karena pemberitahuan singkat, kami tidak dapat mengirim pilot ke sana,’’ katanya, seraya menambahkan bahwa maskapai itu telah meminta webinar dengan Boeing tetapi gagasan itu telah ditolak.
Seorang juru bicara Boeing mengatakan, acara Rabu adalah salah satu dari serangkaian sesi informasi secara langsung. ‘’Kami telah menjadwalkan dan akan terus mengatur pertemuan tambahan untuk berkomunikasi dengan semua pelanggan dan operator MAX saat ini dan banyak di masa depan,’’ katanya.(jpg)