NEW DELHI (RIAUPOS.CO) - Wahana antariksa India, Chandrayaan 3, ditargetkan melakukan pendaratan di Bulan pada Rabu (23/8) malam. Pendaratan pesawat tak berawak ini akan menjadi peristiwa bersejarah buat India, karena mampu mencapai wilayah bulan yang belum pernah terjangkau sejak dieksplorasi dua negara adidaya yakni Rusia (Uni Soviet) dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Space, selama perjalanannya mendarat di permukaan bulan, Chandrayaan 3 berhasil mengambil visual-visual yang menakjubkan.
India bersaing dengan Rusia untuk mendaratkan wahana antariksa mereka ke kutub selatan bulan, wilayah yang disebut-sebut dipenuhi es yang bisa menjadi kunci untuk membuat koloni kehidupan di sana.
Pada awal pekan ini, Rusia dipastikan gagal mendaratkan wahana antariksa Luna-25 yang menabrak dan jatuh di sisi lain permukaan bulan, sehingga yang tersisa tinggal pesawat antariksa India.
Organisasi riset luar angkasa India mengonfirmasi pada hari Selasa (22/8) bahwa Chandrayaan 3 sesuai jadwal dan perjalannya lancar. Pesawat ini akan memulai penurunan terakhirnya menuju permukaan bulan pada Rabu (23/8) pukul 17.45 waktu India. Jika berhasil, misi ini akan menandai pendaratan pertama di permukaan kutub selatan bulan yang akan menjadikan India negara keempat yang mencapai prestasi tersebut. Setelah Amerika Serikat, Cina, dan Uni Soviet (Rusia).
Dilansir dari Bussines Insider, Badan Antariksa India menyiarkan langsung proses upaya pendaratan mulai pukul 17.20 waktu India.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman