WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat sudah mengingatkan warganya untuk siaga satu, karena bencana besar segera datang berupa badai salju besar, yang segera menghampiri pantai timur Amerika Serikat dan diperkirakan akan menghantam Washington dan kawasan pertengahan Atlantik.
Lebih dari 50 juta orang mendapat peringatan akan datangnya "badai salju yang melumpuhkan" kota mereka, pada hari Jumat (22/1).
Badai yang diperkirakan akan membawa 60cm salju per jam itu dapat menyebabkan putusnya aliran listrik dan terhentinya transportasi jalan dan udara.
Rekor badai salju terburuk di Washington adalah 71cm per jam selama dua hari, yang terjadi pada tahun 1922.
Di pasar swalayan, terjadi antrean panjang orang-orang yang membeli kebutuhan pokok untuk menghadapi kemungkinan kelumpuhan kota.
Kondisi cuaca buruk ini telah memakan korban, dua orang pengemudi tewas di North Carolina, seorang di Tennessee, serta menewaskan juga seorang pejalan kaki di Maryland.
Angin kencang dengan kecepatan sekitar 50km per jam diperkirakan akan melanda Manhattan hari Sabtu (23/01), dan angin lebih kencang lagi akan melanda Washington dan Baltimore.
Direktur National Weather Service Louis Uccellini mengatakan kondisi cuaca ini "berpotensi menjadi badai yang sangat berbahaya yang bisa mengancam lebih dari 50 juta orang."
Beberapa keadaan terkait badai salju
• Keadaan darurat diumumkan di Negara Bagian Maryland, North Carolina, Georgia, Pennsylvania, Virginia dan District of Columbia.
• Badai salju akan terjadi di Arkansas melalui Tennessee dan Kentucky, hingga sampai ke New York di pantai timur.
• Salju turun 60cm per jam diperkirakan terjadi di Washington DC.
• Jaringan transporasi Capitol, yang kedua tersibuk di AS, akan ditutup sepanjang akhir pekan.
• Penyanyi Garth Brooks membatalkan dua konsernya di Baltimore, padahal seluruh tiket sudah terjual.
• Sekolah-sekolah tutup sejak hari Jumat (22/1).
Sumber: BBC
Editor: Amzar