Otoritas Xinjiang Jamin Kebebasan Ibadah Ramadan Muslim Uighur

Internasional | Jumat, 22 April 2022 - 20:05 WIB

Otoritas Xinjiang Jamin Kebebasan Ibadah Ramadan Muslim Uighur
Gadis-gadis etnis Uighur menghibur para pengunjung Grand Bazaar Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, menjelang waktu berbuka puasa pada Ramadan 2021. (M IRFAN ILMIE/ANTARA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Otoritas Xinjiang menjamin kebebasan menjalankan ibadah selama bulan Ramadan bagi kaum etnis minoritas Muslim Uighur yang mendiami daerah otonomi khusus di barat daya Cina itu.

"Etnis Uighur dan umat Islam lainnya di Xinjiang mulai berpuasa pada awal April," kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayat, di Beijing, Jumat (22/4).


Menurut dia, mereka berpuasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. "Sehabis berbuka puasa, mereka juga beribadah sampai Isya. Semuanya berlangsung normal," ujar pejabat daerah berlatar belakang etnis Uighur itu.

Begitu pula pada saat Hari Raya Idulfitri, kata dia, umat Islam di Xinjiang merayakannya dengan penuh kegembiraan. "Saat lebaran nanti, mereka biasanya mengunjungi sanak keluarganya," imbuh Ilijan.

Namun, Ilijan belum bisa memastikan kapan dan di mana resepsi Hari Raya Idulfitri digelar oleh para pemuka agama dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur. "Nanti kalau ada informasi lebih lanjut, Anda akan kami beritahu dan kami undang," katanya menjawab pertanyaan Antara dalam pengarahan pers rutin yang digelar Pemerintah Otonomi Xinjiang.

Pada tahun lalu, pimpinan Asosiasi Islam Cina (CIA) Xinjiang dan pemuka etnis Uighur mengadakan resepsi Hari Raya Idul Fitri di Beijing. Mereka juga berkesempatan melakukan ibadah Salat Idulfitri di Masjid Niujie, salah satu masjid tertua di Beijing yang juga menjadi salah satu tujuan wisata religi di ibu kota itu.

Namun, dalam dua atau tiga bulan terakhir, seluruh masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya di daratan Cina ditutup sebagai upaya meredam wabah Covid-19 varian Omicron.

Otoritas Xinjiang sedang bersiap menyambut kedatangan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet yang dijadwalkan pada Mei.

"Kami sedang mengatur kedatangan Bachelet. Diharapkan semuanya lancar," kata Deputi Direktur Publikasi Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Xu Guixiang yang mendampingi Ilijan Anayat.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook