BANTUAN KEMANUSIAAN

Bantuan dari Inhu untuk Warga Palestina Diserahkan

Internasional | Selasa, 20 Juli 2021 - 04:09 WIB

Bantuan dari Inhu untuk Warga Palestina Diserahkan
Direktur Utama Amal Cinta Al Aqsha, Ustadz Imron Rosadi (kanan) menyerahkan bantuan air bersih kepada pengungsi Palestina di camp Al Mahatta, Yordania, Sabtu (17/7/2021) (AMAL CINTA AL AQSA FOR RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Bantuan umat khususnya berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah  disalurkan kepada pengungsi Palestina yang berada di camp Az Zarqa' dan camp Al Mahatta di Yordania.

Penyaluran bantuan makanan pokok dilaksanakan di camp Az Zarqa' pada Kamis (15/7/2021). Kemudian dilanjutkan dengan penyaluran bantuan air bersih dilakukan di camp Al Mahatta pada Sabtu (17/7/2021) akhir pekan kemarin.


Tidak itu saja, bantuan umat yang dihimpun Amal Cinta Al Aqsha kembali akan menyalurkan bantuan daging kurban pada Selasa hingga Kamis (18-20/7/021). Bantuan tersebut diantara langsung kepada warga Palestina yang berada di pengungsian.

"Amal Cinta Al Aqsha kembali melakukan program kemanusiaan. Bahkan masa pandemi tidak menghalangi tim untuk tetap berangkat, walaupun dengan berbagai rintangan kesulitan di perizinan dan persyaratan perjalanan luar negeri," ujar Direktur Utama Amal Cinta Al Aqsha, Ustadz Imron Rosadi, dari Yordania kepada Riaupos.co, Senin (19/7/2021).

Menurut Ustadz Imron Rosadi yang juga Manager Baitul Mal Indragiri Rengat, bantuan bahan makanan dan air minum itu diberikan kepada 200 keluarga. Kemudian juga diserahkan daging kurban kepada 200 keluarga pada Hari Raya Idul Adha.

Menurutnya, kondisi pengungsi Palestina di Yordania cukup memprihatinkan. Bahkan hampir sebagian besar dari mereka tidak mendapatkan layanan pendidikan dan pekerjaan karena permasalahan kewarganegaraan.

Dari keterangan pengungsi kepada pihaknya, untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka menggantungkan kepada bantuan dari para donatur. Untuk itu harapnya, melalui program Good Food dan Water Project ini hendaknya dapat meringankan beban bagi warga Palestina.

"Dari data yang kami himpun, ada sekitar empat juta pengungsi Palestina yang berada di wilayah Yordania. Sebagian besar mengungsi pasca Nakbah yaitu eksodus sekitar 700 ribu warga Palestina setelah meletusnya perang Arab - Israel pada tahun 1948," ungkapnya.

Lebih jauh disampaikannya, tim menuju Yordania pada Senin (12/7/2021) lalu dan transit di Jakarta untuk PCR dan persyaratan penerbangan.

"Alhamdulillah pada Senin malam tiba, dilanjutkan persiapan belanja bahan makanan dan air minum di Amman untuk dibawa ke camp pengungsian," terangnya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook