THE BEST MOMENT OF MY LIFE!

Kemenangan Perdana Quartararo

Internasional | Senin, 20 Juli 2020 - 09:43 WIB

Kemenangan Perdana Quartararo
Fabio Quartararo

JEREZ (RIAUPOS.CO) -- Senyum lebar tak henti tersungging di bibir tipis Fabio Quartararo selama instrumental La Marseillaise, lagu kebangsaan Prancis, dilantunkan. Benar-benar dia tak bisa berhenti tersenyum. Wajar. Bintang Petronas Yamaha itu baru saja mengukir sejarah dalam karirnya. Yakni, meraih kemenangan perdana di pentas MotoGP.

Ya, Quartararo menjuarai seri perdana MotoGP 2020, GP Spanyol, di Jerez malam tadi. Memulai balapan dari pole position, pembalap Prancis itu finis dalam waktu 41 menit 23,796 detik. Di belakangnya menyusul Maverick Vinales (Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati). Marc Marquez, sang juara bertahan GP Spanyol, terjatuh di lap ke-22.

"The best moment of my life, for sure," kata Quartararo ketika diwawancarai di parc ferme.


"Aneh rasanya membalap tanpa fans. Harusnya kami merayakan bersama mereka. Tapi, aku persembahkan kemenangan ini buat mereka, buat orang-orang yang terdampak Covid-19 di seluruh dunia, juga untuk orang tua dan kakakku yang selalu mendukungku," beber rider 21 tahun itu, masih terengah-engah karena gembira.

Quartararo menjadi pembalap pertama asal Prancis yang meraih kemenangan pada balapan MotoGP dalam 20 tahun terakhir. Tepatnya setelah Regis Laconi membukukan kemenangan di GP Valencia pada musim 1999. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa dia lebih dari layak untuk promosi ke tim pabrikan Yamaha musim depan.

Meski menjadi pole sitter, Quartararo sebenarnya harus melalui start yang sulit. Pada awal balapan, Vinales mengambil alih posisi terdepan. Dia terlibat pertarungan dengan Marc Marquez saat balapan memasuki lap ketiga. Dan kalah. Pada tikungan kelima, Vinales melebar dan Marquez melesat terdepan. Namun, petaka hadir ketika rider Repsol Honda itu memasuki tikungan keempat pada lap ke-9. Marquez mengalami low side sehingga RC213V kesayangannya melebar menuju gravel. Untung tidak jatuh. Marquez melorot hingga posisi ke-17. Tetapi, daya juang Si Baby Alien –julukannya saat rookie dulu– memang gila-gilaan. Satu per satu dia salip pembalap di depannya. Dia kembali ke posisi ketiga saat lomba tersisa lima lap.

Marquez sebenarnya hanya perlu menunggu Vinales melambat untuk merebut posisi kedua. Vinales memakai ban depan dan belakang soft dan sudah hampir habis. Namun, entah kenapa Marquez memaksa hendak mendahului pada lap ke-22. Di tikungan ketiga, motornya mengalami high side. Dia terpelanting menuju gravel, ditabrak RC213V-nya sendiri.

Dalam pernyataan resmi Repsol Honda setelah race, Marquez mengalami fraktur tulang humerus kanan. Itu adalah tulang lengan yang menghubungkan bahu dengan siku. Juara bertahan MotoGP itu dibawa ke Barcelona untuk menjalani operasi hari ini.

"Tidak ada trauma kepala atau dada yang serius. Tapi, kondisinya bakal dipantau hingga 12 jam ke depan," ungkap Juru Bicara Honda dikutip dari situs resmi tim. Marquez bakal ditangani Dr Xavier Mir di Rumah Sakit Universitari Dexeus, Barcelona, hari ini (20/7).

Di sisi lain, Vinales mengaku senang bisa menempati posisi kedua. Dia merasa keputusannya memilih ban soft-soft memang salah. Tiga kali dia hampir selip.

"Rencananya adalah mem-push sejak lap awal untuk membuat jarak dengan yang lain. Tapi, mulai lap keenam atau ketujuh saja ban depan saya sudah kehilangan cengkeraman," kata Vinales.

Dovizioso tak kalah happy. Dia start dari posisi kedelapan dan kondisinya belum fit benar. Baru dua pekan lalu dia mengalami patah tulang selangka dan harus dioperasi.

"Aku sampai nggak punya energi untuk bergembira," ungkap rider Italia itu di parc ferme.(nap/c17/na/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook