BOGOTA (RIAUPOS.CO) - Kendati tampilan fisiknya berbeda dengan kebanyakan remaja seusianya di Kolombia, Magali Gonzalez Sierra seakan tak peduli, Ia tetap berusaha terlihat ceria, menari, mendengar musik, berdandan dan mengenakan baju warna pink kesukaannya.
Apa yang diderita remaja ini memang sebuah sindroma langka, yang secara ilmiah disebut Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), keadaan genetik nadir yang menyebabkan tubuh seorang anak dapat menua dengan cepat.
Akibatnya, ia seperti ‘terperangkap’ dalam tubuh setara usia 90 tahun. Bahkan, ia juga tidak mampu berjalan dan memerlukan terapi khusus. Namun, ketegarannya menjalani hidup bulan ini mengantarnya untuk sampai ke suatu masa untuk menepis teori yang sebelum ini menyeruak, bahwa dia hanya mampu hidup hingga usia 13 tahun.
“Magali berusia 15 tahun pada 16 Januari 2016 lalu. Dia ingin merayakan ulang tahunnya. Meskipun tidak mampu menari, Magali ingin semua hadir pada perayaan ulang tahunnya, bergembira, menari, berdansa,” kata Sofia, ibunda Magali, seperti dikutip Daily Mail.