WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Amerika Serikat mengkhawatirkan atas hubungan Rusia dan Tiongkok yang semakin dekat dalam beberapa pekan ke belakang. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, menyatakan Washington memiliki perhatian serius terhadap hubungan antara Moskow dan Beijing.

Juru Bicara Kemenlu Amerika Serikat, Vedant Patel menyinggung kekhawatiran itu saat sedang membahas rencana pertemuan puncak antara pejabat negaranya, Jepang dan Korea Selatan pada Jumat (18/8) besok.

Menurutnya, ketiga negara menitikberatkan pertemuan itu pada persoalan Cina. Patel kemudian ditanya mengenai pertemuan ketiga negara ini bakal membahayakan upaya Amerika Serikat membangun komunikasi kembali dengan Tiongkok atau tidak.

"Kami juga memiliki kekhawatiran berkelanjutan terkait Tiongkok dan Rusia yang makin mesra dan langkah-langkah yang telah mereka ambil," kata Patel dikutip dari Russia Today pada Kamis (17/8/2023).

Patel bicara demikian beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengirim sejumlah kapal perusak rudal merespons kapal-kapal Tiongkok dan Rusia yang melakukan patroli di Alaska.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik menyebut latihan bersama itu sebagai serangan Senator dari Alaska dan Sullivan bahkan mengatakan Washington harus menghadapi agresi otoriter.

Menanggapi pernyataan Amerika Serikat, Cina sejauh ini selalu bersikeras menegaskan hubungan antara Beijing dan Rusia hanya sebatas kerja sama ekonomi dan perdagangan normal dengan negara-negara di seluruh dunia termasuk Rusia.

Kementerian Luar Negeri Cina menyebutkan hubungan bilateral dengan Moskow memang selalu baik dan tidak dicampuri urusan negara lain.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman