KRISIS KOREA

Korut Sebut Satu, AS Bilang Dua Rudal Diluncurkan

Internasional | Jumat, 18 Maret 2016 - 11:05 WIB

Korut Sebut Satu, AS Bilang Dua Rudal Diluncurkan
Rudal balistik Nodong MRBMs milik Korea Utara

SEOUL (RIAUPOS.CO) – Situasi di semenanjung Korea terus saja terprovokasi. Hari Jumat (18/3) ini, Korea Utara mengklaim meluncurkan peluru kendali balistiknya. Amerika Serikat yang terus memantau situasi, bahkan menyebutkan, rudal yang ditembakkan itu tak hanya satu, tapi dua.

AS pun mengomentari apa yang mereka sebut pelanggaran terbaru resolusi PBB itu. ‘’Amerika mendeteksi peluncuran dua peluru kendali balistik dari Korea Utara. Kedua rudal itu diyakini adalah Nodong MRBMs,’’ kata seorang pejabat pertahanan AS sebagaimana dikutip AFP.

Baca Juga :Kim Jong-un Minta Tentaranya Bersiap Perang Lawan AS

Nodong MRBMs adalah peluru kendali balistik jarak sederhana. Ini merupakan peluncuran terbaru setelah sebelumnya Korea Selatan menyatakan seteru utaranya itu telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke Laut Jepang.

Dari semenanjung Korea sendiri, AFP yang mengutip pernyataan kementerian pertahanan Korea Selatan  memberitakan, Korea Utara meluncurkan apa yang disebut rudal balistik jarak menengah hari ini, beberapa hari setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un menyatakan akan melakukan lebih banyak lagi uji-coba rudal balistik dan nuklir milik negara itu.

Juru bicara kementerian itu mengatakan, rudal itu diluncurkan dari Sukchon di barat daya negara itu pada pukul 5.55 pagi waktu setempat dan terbang 800 kilometer ke Laut Timur yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Pihaknya tidak memastikan jenis rudal tersebut namun kantor berita resmi Korsel Yonhap yang mengutip sumber militer menyebutkan, itu adalah rudal Rodong, yaitu versi Scud yang kemampuannya ditingkatkan dengan jarak maksimum sekitar 1,300 kilometer.

Ketegangan militer memuncak di semenanjung Korea yang terpisah sejak Utara melancarkan uji-coba nuklir keempat pada 6 Januari, diikuti peluncuran roket jarak jauh yang diduga uji coba rudal balistik.

Dewan Keamanan PBB telah merespon semua tindakan Korea Utara itu, di mana awal Maret lalu memberikan sanksi paling ketat terhadap Korea Utara.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook