Profil Erdogan: 20 Tahun Pimpin Turki, Bangun Lagi Kekuasaan Usai Kudeta Gagal

Internasional | Rabu, 17 Mei 2023 - 08:00 WIB

Profil Erdogan: 20 Tahun Pimpin Turki, Bangun Lagi Kekuasaan Usai Kudeta Gagal
Sosok Presiden petahana Turki Recep Tayyip Erdogan yang telah memimpin selama 20 tahun (BBC WORLD)

ANKARA (RIAUPOS.CO) — Recep Tayyip Erdogan adalah Presiden Turki petahana yang telah memimpin negara itu selama 20 tahun belakangan. Oleh lawan politiknya, Recep Tayyip Erdogan dianggap sebagai sosok yang kontroversial dan kuat dalam politik Turki.

Erdogan lahir pada tanggal 26 Februari 1954 di Rize, sebuah kota kecil di pesisir Laut Hitam Turki. Ia memulai karier politiknya pada 1994 sebagai Wali Kota Istanbul.


Kemudian, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada tahun 2001 dan memenangkan pemilihan umum pada tahun 2002 sebagai Perdana Menteri Turki, yang menjadi awal dari dominasinya dalam politik Turki.

Setelah kemenangan partainya pada tahun 2002, Erdogan menjadi Perdana Menteri Turki yang pertama di bawah sistem pemerintahan parlementer.

Pada masa jabatannya, ia menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi, mengurangi pengaruh militer dalam pemerintahan, dan meningkatkan status Turki di dunia internasional.

Erdogan dikenal dengan kebijakan luar negerinya yang aktif dan pendekatannya yang kuat terhadap isu-isu politik dan keamanan regional.

Kudeta Gagal 2016

Pada malam 15 Juli 2016, sebuah upaya kudeta dilancarkan oleh sekelompok anggota militer yang tidak puas dengan kebijakan Erdogan. Namun, berkat dukungan kuat dari pendukungnya dan keberanian rakyat dalam menghadapi situasi tersebut, Erdogan berhasil menggalang dukungan rakyat dan mengimbangi upaya kudeta itu.

Melalui pidato yang disiarkan langsung melalui media sosial, ia meminta rakyat untuk turun ke jalan dan membela pemerintah yang sah. Dalam beberapa jam, momentum berbalik dan kudeta tersebut akhirnya gagal. Kejadian ini memberikan Erdogan kekuatan politik yang lebih besar dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin Turki hingga saat ini.

Erdogan telah menjabat sebagai Presiden Turki sejak 28 Agustus 2014 lalu hingga saat ini. Selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri dan kemudian Presiden Turki, Erdogan memimpin transformasi sosial dan ekonomi yang signifikan.

Di bawah kepemimpinannya, Turki mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, membangun infrastruktur yang modern, dan memperluas pengaruhnya di wilayah Timur Tengah.

Namun, ada juga kritik terhadap pemerintahannya, termasuk masalah hak asasi manusia, kebebasan pers, dan pengaruh yang semakin besar di dalam politik.

 

Unggul Sementara di Pilpres 2023

Turki baru saja menggelar Pemilihan Presiden atau Pilpres pada Minggu (14/5/2023). Hasil sementara Recep Tayyip Erdogan yang merupakan presiden petahana masih tetap unggul.

Raihan suara Erdogan yang tak melebihi 50 persen menyebabkan Pemilu Turki berlanjut hingga putaran kedua yang akan digelar pada 28 Mei 2023 ini. Pada pemungutan suara Minggu lalu, Erdogan meraih 49,5 persen suara, sementara Kemal Kilicdaroglu meraih 44,96 persen suara, sementara Sinan Ogan meraih 5,2 persen suara.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook