WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Pembicaraan yang alot selama 14 bulan antara Amerika Serikat dan Iran terkait nasib warga mereka yang ditahan, dapat diselesaikan dalam 24 jam terakhir, berdekatan dengan dicapainya kesepakatan perjanjian nuklir dengan Iran.
Kedua negara yang mulai merapatkan hubungan itu, pada Sabtu (16/1) saling membebaskan tahanan masing-masing, dalam suatu perjanjian penukaran tahanan yang rumit, yang dilakukan hanya beberapa saat sebelum para diplomat di Wina mengumumkan penerapan perjanjian nuklir antara negara-negara Barat dan Iran.
Di antara lima warga negara Amerika yang dibebaskan itu terdapat wartawan suratkabar the Washington Post, Jason Rezaian, yang telah ditahan selama lebih dari 500 hari atas tuntutan melakukan kegiatan spionase, yang telah berulangkali dibantah pemerintah Amerika, perusahaan suratkabar tempat ia bekerja, keluarga dan teman-temannya. Dua lainnya adalah seorang pastur dan seorang warga Amerika keturunan Iran yang juga mantan anggota marinir. Beberapa pejabat Amerika mengatakan secara keseluruhan ada lima orang yang dibebaskan hari Sabtu.