Diduga Sebarkan Informasi Palsu, 29 Jurnalis Masuk Daftar Hitam Rusia

Internasional | Kamis, 16 Juni 2022 - 04:00 WIB

Diduga Sebarkan Informasi Palsu, 29 Jurnalis Masuk Daftar Hitam Rusia
Perang Rusia Ukraina. (REUTERS)

MOSKOW (RIAPOS.CO) – Rusia telah melarang 29 jurnalis Inggris, termasuk 5 jurnalis media Guardian, memasuki negara itu. Seluruhnya masuk dalam daftar hitam Rusia.

Moskow mengatakan, tindakan itu merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat dan tudingan penyebaran informasi palsu tentang Rusia. Lalu terkait juga tindakan anti-Rusia dari pemerintah Inggris


“Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas,” kata Kementerian Rusia dalam sebuah pernyataan.

Tak hanya jurnalis, sebanyak 20 orang lain terkait dengan kompleks pertahanan termasuk tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior, dan anggota parlemen, juga dilarang. Di antara jurnalis yang dilarang adalah koresponden Guardian Shaun Walker, Luke Harding, Emma Graham-Harrison dan Peter Beaumont, serta Katharine Viner, pemimpin redaksi Guardian.

Wartawan Inggris yang bekerja untuk BBC, Sunday Times, Daily Mail, Independent, Daily Telegraph, Sky News, dan sejumlah outlet lainnya juga telah dilarang. Pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, Daily Mail, dan Independent juga terdaftar.

“Ini adalah langkah yang mengecewakan oleh pemerintah Rusia dan hari yang buruk untuk kebebasan pers. Jurnalisme yang tepercaya dan akurat lebih penting sekarang daripada sebelumnya, dan terlepas dari keputusan ini, kami akan terus melaporkan tentang Rusia dan invasinya ke Ukraina,” kata Juru Bicara Guardian.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook