MILAN (RIAUPOS.CO) - Italia berkabung. Pada Senin (12/6/2023), mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi meninggal dunia di usia 86 tahun. Sebelumnya, dia dirawat di San Raffaele Hospital, Milan, karena deraan leukemia dan infeksi paru-paru. Rencananya, prosesi upacara pemakaman bakal digelar di Katedral Milan, Rabu (14/2023).
Berlusconi empat kali menjabat PM. Setiap kali kariernya terlihat meredup dan bakal terdepak dari politik, presiden Partai Forza Italia itu selalu bisa melenting kembali. Meski demikian, dia banyak dikenal dunia bukan karena kebijakan-kebijakan politiknya, melainkan sejumlah skandal yang menyelimuti hidupnya.
Politikus sekaligus taipan media itu terbelit tuduhan korupsi yang sangat banyak. Lebih dari 20 kasus disidangkan di pengadilan. Pada 24 Juni 2013, dia juga dinyatakan bersalah karena membayar pekerja seks komersial di bawah umur.
Berlusconi akhirnya dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Selain itu, pemimpin yang juga gila bola tersebut dilarang menduduki jabatan publik seumur hidup. Namun, dia dibebaskan atas tuduhan skandal seks oleh pengadilan banding Italia pada 18 Juli 2014.
Meski karier politiknya penuh noda, dia tetap bisa kembali berpolitik pada 2017. Pria yang memiliki julukan Il Cavaliere (Kesatria, Red) itu sering dianggap sebagai raja dalam politik Italia. Dia memiliki simpatisan yang militan. Mereka selalu mendukung dan tidak peduli pada segala pemberitaan negatif tentang Berlusconi.
Para pemimpin dunia juga menyampaikan ucapan dukacita. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, pihaknya sedih dengan berita kematian Berlusconi.
’’Dia memimpin Italia dalam masa transisi politik dan sejak itu terus membentuk negara tercintanya,’’ katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra