KEJAHATAN PERANG DI GAZA

Presiden Kolombia Bakal Seret PM Israel Netanyahu ke ICC

Internasional | Sabtu, 11 November 2023 - 16:05 WIB

Presiden Kolombia Bakal Seret PM Israel Netanyahu ke ICC
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang ancam bakal menuntut PM Israel ke Mahkamah Pidana Internasional. (HENRY ROMERO/REUTERS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Kolombia, Gustavo Petro, akan kembali menggugat Israel atas konflik yang terjadi di Gaza. Hal ini bukan kali pertama bagi Gustavo Petro untuk mengancam Israel.

Diketahui, Gustavo Petro sebelumnya juga telah mengancam bakal tuntut Israel sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, dimulai di Gaza.


Presiden Kolombia mengaku, bahwa pada hari Jumat (10/11) tim hukum dari Pemerintah Kolombia sedang mempersiapkan gugatan hukum terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, untuk kemudian diajukan ke seluruh Pengadilan Internasional.

Gustavo Petro menyatakan bahwa Kolombia siap membantu pengajuan gugatan oleh Aljazair terhadap Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang yang terjadi di Gaza, dan meneruskannya ke Mahkamah Pidana Internasional.

"Menteri Luar Negeri Kolombia besok akan bertemu dengan Jaksa Mahkamah Pidana Internasional," ungkap Presiden Kolombia, Gustavo Petro dalam pernyataannya di X (dulunya Twitter), dikutip dari Antaranews pada Sabtu (11/11).

Sebelumnya, Presiden Aljazair, Abdelmajid Tebboune, meminta para pembela Hak Asasi Manusia (HAM), agar menyeret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan keji yang telah diperbuatnya kepada warga sipil Palestina di Gaza.

"Saya mendesak semua orang merdeka di dunia, para ahli hukum Arab dan organisasi, serta lembaga HAM agar mengajukan keluhan kepada Mahkamah Pidana Internasional terhadap entitas Israel, untuk mengakhiri impunitas selama puluhan tahun atas kejahatan yang dilakukannya terhadap warga Palestina," ucap Tebboune pada Senin (6/11).

Tak cukup sampai di situ, Presiden Kolombia bahkan mengancam akan membekukan hubungan diplomatik dengan Israel. Hal tersebut disampaikannya melalui media sosial serta pidatonya.

Gustavo Petro sangat mengutuk serangan Israel yang telah menciptakan kengerian dan bencana kemanusiaan yang masif terhadap warga sipil di Gaza.

Telah diketahui, bahwa militer Zionis telah membombardir kota Gaza sejak serangan balasan atas tindakan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hingga kini, korban tewas sudah mencapai 11.078 jiwa, sementara korban tewas di pihak Israel berjumlah 1.600 jiwa.

Perang yang terjadi antara militer Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas, semakin intens. Saat ini, Israel telah membidik dan mengepung sejumlah rumah sakit untuk serangan lanjutannya.

Menurut laporan terbaru Aljazeera, militer Israel telah melemparkan rudal ke gerbang tepat di depan Rumah Sakit al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Kota Gaza, tempat ribuan pasien dan pengungsi Palestina berlindung.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran dan keputusasaan bagi orang-orang di dalamnya, dokter, ribuan pasien, serta pengungsi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook