Koalisi Saudi Habisi Anak-Anak

Internasional | Sabtu, 11 Agustus 2018 - 11:33 WIB

ADEN (RIAUPOS.CO) - Anak laki-laki itu baru saja mengakhiri perkemahan musim panas bersama dua adiknya, Hassan dan Yehia. Dia tidak sabar untuk sampai rumah. Nahas. Bom menghantam bus yang dia tumpangi bersama teman-temannya pada Kamis (9/8). Perjalanan pulang itu pun berujung duka.

”Di mana adik-adik saya?” kata bocah yang tidak diketahui namanya itu sambil menangis. Dia berkali-kali menyebut nama dua adik lelakinya. Hassan dan Yehia. Tapi, tidak ada yang bisa menjawab. Insiden di kawasan utara Distrik Majz, Provinsi Saada, itu membuat warga panik. Petugas medis yang dikerahkan ke lokasi kejadian berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa para korban luka.

Baca Juga :Israel Khawatir Alami Langka Pangan Akibat Aksi Houthi di Laut Merah

Dalam video yang tersebar luas di jagat maya tersebut, terlihat kakak Hassan dan Yehia itu sangat emosional. Kendati berlumuran darah, dia tak mau diobati. Dia menghalau paramedis yang hendak menolongnya. ”Biarkan saya bertemu adik-adik saya dulu,” serunya. Mereka yang menyaksikan adegan itu tak kuasa menahan air mata.

Dalam video lain terkait serangan udara koalisi Arab Saudi itu terlihat seorang pria paro baya yang mencari anaknya. Dia mendekati truk Nissan yang mengangkut para korban tewas. Di antara tumpukan mayat itulah dia menemukan sang putra. Tangisnya pecah saat melihat anaknya terbujur kaku tanpa nyawa.

Koalisi Saudi membombardir Saada Kamis. Entah siapa sasarannya. Tapi, bom itu menghanguskan bus yang ditumpangi anak-anak. Usia mereka belum sampai 15 tahun. Sebanyak 29 penumpang yang seluruhnya anak-anak tewas seketika.

Selain merenggut nyawa penumpang dan kru bus, serangan udara tersebut mengakibatkan puluhan orang lainnya tewas. ”Korban tewas adalah penduduk, anak-anak, dan pemilik toko,” ujar Moussa Abdullah, saksi mata. Sejauh ini, korban jiwa tercatat sekitar 43 sampai 60 orang. Itu belum termasuk puluhan lain yang terluka. ”Sebagian besar korban luka adalah anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun,” kata Johannes Bruwer, kepala delegasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC), di Yaman. Korban luka total berjumlah 63 orang. Separo di antaranya adalah anak-anak.

Sekjen PBB Antonio Guterres langsung mengecam serangan tersebut. Dia memerintahkan investigasi independen untuk mengusut insiden itu. ‘’Ini serangan yang jelas-jelas melanggar aturan perang,” kritik Kepala Badan Pengungsi Norwegia Jan Egeland. Tapi, jubir koalisi Saudi membantah tudingan tersebut. Tanpa memerinci serangan Kamis itu, dia menegaskan bahwa aksi udara tersebut sudah sesuai aturan internasional.(sha/c10/hep/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook