KECELAKAAN PESAWAT

Iran Ajak Boeing Selidiki Jatuhnya Pesawat Ukraina

Internasional | Sabtu, 11 Januari 2020 - 02:38 WIB

Iran Ajak Boeing Selidiki Jatuhnya Pesawat Ukraina
Seorang petugas mengumpulkan puing-puing pesawat Ukraina Boeing 737-800 yang jatuh di Iran pada Rabu (8/1) (AFP)

IJAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Iran melunak terkait proses penyelidikan jatuhnya pesawat Ukraina di dekat Bandara Imam Khomeini, Teheran, Rabu (8/1) lalu. Otoritas Iran dikabarkan mengundang pihak Boeing untuk melakukan penyelidikan. Sebelumnya, Iran sempat menyatakan menolak menyerahkan kotak hitam pesawat tersebut kepada pihak Boeing.

Seperti diketahui, pesawat Ukraina yang jatuh dan menewaskan semua 176 penumpang termasuk kru di dalamnya berjenis Boeing 737-800. Oleh karenanya, Boeing punya kewenangan untuk melakukan penyelidikan.


Lunaknya sikap Iran tak lepas dari dugaan sejumlah negara barat, Amerika Serikat, dan Kanada terkait jatuhnya pesawat tersebut. Mereka menduga pesawat itu tertembak rudal Iran. Hal itu karena jatuhnya Boeing 737-800 setelah terjadinya serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak.

Kantor berita IRNA menyampaikan bahwa Iran memastikan juga mengundang Ukraina beserta Boeing untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Hal itu sesuai dengan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi.

Diundangnya Boeing untuk turut melakukan penyelidikan jelas menjadi kabar baik. Hal itu direspons Amerika Serikat secara positif. AS juga akan turut serta dalam melakukan penyelidikan. Hal itu setelah Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) menerima undangan dari Iran untuk mengambil bagian dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Ukraina.

Dalam pernyataannya, NTSB mengatakan Response Operations Center telah menerima pemberitahuan resmi dari Iran menyangkut kecelakaan Boeing 737-800. "NTSB sudah menugaskan seorang wakil untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan tersebut," sebut badan tersebut seperti dilansir Reuters.

NTSB membenarkan bahwa pihaknya akan ikut menjalankan penyelidikan setelah seorang pejabat Iran mengatakan soal persetujuan itu. AS diizinkan mengambil bagian berdasarkan aturan global karena jet Boeing 737-800NG dirancang dan dibuat di AS.

Baca Juga : Fobia Naik Pesawat

Kanada yang sejumlah warga negaranya merupakan penumpang pesawat nahas itu, juga telah mengutus seorang pakar. Iran siap memberikan fasilitas kekonsuleran dan visa bagi para penyelidik yang diutus resmi guna ikut menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook