Berkacalah pada Nagasaki

Internasional | Jumat, 10 Agustus 2018 - 13:30 WIB

NAGASAKI (RIAUPOS.CO) - Warga Nagasaki kedatangan tamu istimewa dalam peringatan 73 tahun jatuhnya bom atom di kota mereka. Dia adalah Sekjen PBB Antonio Guterres. Kamis (9/8) untuk kali pertama, dia mengheningkan cipta di Peace Memorial Park dan bertemu para hibakusha, penyintas serangan bom atom.

”Sejak bergabung di PBB, saya selalu datang ke Jepang setiap tahun. Tapi, kunjungan ini punya arti khusus. Kota ini adalah simbol harapan, kekuatan, dan keteguhan para penduduknya,” kata Guterres sebagaimana dilansir Mainichi, Kamis (9/8). Dia menjadi Sekjen PBB pertama yang mengikuti peringatan bom nuklir di Nagasaki. Para Sekjen sebelumnya selalu datang dalam upacara peringatan di Hiroshima.

Baca Juga :Sekjen PBB: Ajak Dunia Bersatu untuk Hentikan Pendudukan Israel di Palestina

Guterres menyerukan kepada dunia agar mendengarkan pesan dari para hibakusha. Pesan yang dia maksud adalah stop bom atom. Sebab, senjata pemusnah masal, terutama bom nuklir, merupakan ancaman terbesar perdamaian dunia. ”Tidak boleh lagi ada Hiroshima dan Nagasaki lain. Tidak boleh lagi ada hibakusha,” tegas Guterres.

Kemarin PM Shinzo Abe ikut menyuarakan pesan damai. Sebagai satu-satunya negara korban bom atom, Jepang punya kewajiban menyadarkan masyarakat global agar berhenti bermain-main dengan nuklir. Sebab, dampaknya bisa sangat fatal. ”Belakangan banyak negara yang terang-terangan menginginkan negara lain melucuti senjata nuklirnya. Jepang akan hadir sebagai penengah di antara negara nuklir dan non-nuklir,” papar Abe.

Tomihisa Taue, Wali Kota Nagasaki mengatakan bahwa saat ini masih ada 14 ribu roket nuklir di seluruh dunia. Tapi, dia berharap negara-negara yang memiliki roket maut itu bisa berkaca dari Nagasaki. Pada 73 tahun lalu, kota tersebut seolah lenyap setelah Fat Man meledak di sana. Fat Man adalah nama bom nuklir itu. ”Pergerakan menuju perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung Korea sudah muncul. Kami harap momen bersejarah ini bisa menyadarkan pentingnya pemusnahan senjata nuklir,” kata Taue.(bil/c6/hep/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook