NEGATIF VIRUS CORONA

Presiden Portugal Tetap Menjalani Karantina

Internasional | Selasa, 10 Maret 2020 - 22:58 WIB

Presiden Portugal Tetap Menjalani Karantina
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa (Kamil Zihnioglu/AP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, turut dites medis terkait wabah virus corona jenis baru atau COVID-19. Hasilnya, sang presiden dinyatakan negatif virus corona. Meski begitu, Marcelo memutuskan untuk tetap menjalani karantina secara mandiri. Marcelo akan mengisolasi dirinya selama dua pekan.

Hal itu disampaikan Marcelo pada Senin (9/3) di hadapan awak media di balkon lantai satu gedung kepresidenan. Marcelo ingin memberi contoh kepada warganya untuk secara sukarela melakukan karantina mandiri apabila merasakan gejala seperti flu dan demam. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan wabah virus corona.


"Berdasar pemeriksaan negatif. Saya akan tetap bekerja, tapi dari rumah meski hasilnya negatif hingga 15 hari ke depan. Saya ingin menjadi contoh," sebut Marcelo seperti dilansir Reuters.

Marcelo merupakan kepala negara yang kerap menyapa rakyatnya. Dia kerap blusukan untuk berfoto bersama warga. Dengan keputusan melakoni karantina mandiri, selama dua pekan Marcelo absen menemui warganya. Bahkan, Marcelo menunda semua perjanjian dan perjalanan luar negeri selama dua pekan dan bekerja dari rumah.

Keputusan itu dibuat setelah salah satu sekolah di Kota Felgueiras, yang mengirim sejumlah murid berkunjung ke kediaman presiden pada Selasa pekan lalu mengumumkan bahwa salah satu dari muridnya terbukti positif virus corona. Murid yang dimaksud tidak ikut dalam kunjungan tersebut.

"Saya mempunyai komitmen yang melibatkan ratusan, ribuan orang dalam beberapa pekan mendatang. Ini tak sebanding dengan risikonya," kata Marcelo.

Sejauh ini, Portugal melaporkan 39 kasus positif virus corona. Sebagian besar terdapat di dua kota di utara yakni Felgueiras dan Lousada. Semua pasien masih dalam perawatan dan dalam kondisi stabil.

Sekolah dan ruang publik di dua kota tersebut juga ditutup mulai Senin (9/3) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Putusan itu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Portugal.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook