KANIBAL ITU SIAP CARI MANGSA LAGI

Warga Cemas, si ‘’Taring Besi’’ Lolos

Internasional | Sabtu, 09 Januari 2016 - 17:42 WIB

Warga Cemas, si ‘’Taring Besi’’ Lolos
Dzhumagaliev, si Taring Besi

ALMATY (RIAUPOS.CO) – Seorang pembunuh kanibal yang digelari ‘Metal Fang’ alias ‘’Taring Besi” dilaporkan berhasil melarikan diri dari sebuah rumah sakit jiwa yang berpengawalan ketat, guna mencari mangsa lagi di Almaty, Kazakhstan.

Nikolai Dzhumagaliev, 63, dipenjara pada 1981 setelah mengaku membunuh dan memakan korbannya. Polisi meyakini dia membunuh sedikitnya 10 wanita sebelum ditangkap.

Baca Juga :Sahabat bagi Masyarakat, Musuh Paling Ditakuti Penjahat

Dzhumagaliev yang mendapat sebutan itu disebabkan giginya yang terbuat dari besi, dilaporkan melarikan diri dari rumah sakit dengan tingkat pengawalan keamanan yang tinggi, pada 23 Desember lalu.

Seperti diberitakan Newscom.au, penduduk di Almaty yang ketakutan mengaku melihatnya tidak lama setelah dilaporkan meloloskan diri dari situ. Seorang wanita, Saida Akzhanova, 22, juga dilaporkan hilang sejak malam penyambutan Tahun Baru dan dikhawatirkan menjadi korbannya.

Namun belum ada konfirmasi jelas dari pihak kepolisian setempat mengenai kabar lolosnya sang kanibal tersebut.

 “Kami tidak dapat memberikan keterangan benar atau tidaknya ia melarikan diri dan belum ada arahan kepada kami untuk menangkapnya. Pernyataan yang beredar saat ini benar-benar keliru,’’ kata juru bicara polisi.

Dzhumagaliev, dalam catatan kriminal di sana merupakan salah sorang di  antara pembunuh kanibal paling kejam dunia. Dia sendiri pernah mengeluarkan pengakuan yang mengejutkan terhadap kasus pembunuhan pertama yang dilakukannya sebelum ini.

 “Saya memang suka memburu (manusia) dan sering memburu, namun itu kali pertama mencari sasaran wanita. Dia melawan dan saya menggorokt lehernya menggunakan pisau sebelum minum darahnya,” katanya.

Dia juga menceritakan secara rinci bagaimana menyayat sisa mayat korban, membungkusnya dengan cara dikemas di dalam tas dan membawanya pulang ke rumah, sebelum menggunakan lemak wanita itu sendiri untuk memasak dagingnya.

Katanya, dia memerlukan waktu sebulan untuk selesai memakan mayat serta organ wanita tersebut.

Ini kali kedua Dzhumagaliev lolos dari tahanan. Pada 1989, dia meloloskan diri ketika dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dan berhasil ditangkap dua tahun kemudian.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook