JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi pasien virus corona jenis baru dari Wuhan, Cina, di Singapura. WNI yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) itu diduga tertular dari majikannya. WNI tersebut meminta pihak rumah sakit dan pemerintah Singapura untuk tidak membuka identitasnya.
WNI yang diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 44 tahun itu tidak memiliki riwayat pergi ke Wuhan, Cina. Begitupula dengan majikannya. Namun mereka tertular oleh para turis Cina yang datang saat berkunjung ke toko milik majikannya.
"Jadi memang WNI ini enggak mau nama dan identitasnya diinformasikan. Ke keluarganya juga enggak boleh. Dia tertular dari majikannya yang punya toko peralatan obat-obatan," ujar Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Maptuha, dalam konferensi pers, Jumat (7/2).
Menurut Maptuha, atas permintaan tersebut, Pemerintah Singapura melindungi privasi pasien. Pemerintah Indonesia pun kesulitan mendapatkan data WNI tersebut.
"Namun Singapura telah menunjuk penanggungjawab yang bertindak sebagai penghubung. Yang kami tahu identitasnya itu hanya perempuan, usianya 44 tahun. Bekerja sebagai asisten rumah tangga. Bekerja di toko obat yang sering dikunjungi warga Cina," kata Maptuha.
Meski begitu informasi yang diperoleh oleh pemerintah Indonesia, kondisi WNI tersebut stabil. Dan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah Singapura.
"Saat ini kondisi WNI tersebut sudah stabil tapi masih dirawat di Singapura untuk terus dipantau di bawah Kemenkes Singapura. Dan terus dipantau oleh KBRI," tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi