JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Perdagangan saham Apple diguncang oleh Cina akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi serta perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Melansir laman CNN, saham Apple anjlok 8 persen sehingga mendera kerugian 55 miliar dolar AS dari nilai pasar saham perusahaan.
Kepala Eksekutif Apple Tim Cook dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya sedang berfokus kepada dampak dari negara tirai bambu tersebut.
Selain itu, dikatakan bahwa jumlah orang yang meng-upgrade iPhone tidak sebanyak yang diharapkan perusahaan.
Apalagi, lanjutnya, nasib Apple diperburuk oleh ketegangan perdagangan AS-Cina. Dalam perdagangan sebelumnya, saham pembuat iPhone turun 10 persen.
Lengsernya Apple membuat bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan setelah melambatnya aktivitas pabrik AS. Besarnya kekurangan pendapatan Apple mengirim gelombang kejutan melalui sektor teknologi. Di mana ketiga indeks saham utama AS turun lebih dari 2 persen, dengan Nasdaq mencatat kerugian 3 persen.
Sebagai informasi, Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas pabrik AS, USPMI pada bulan Desember mengalami penurunan terbesar sejak Oktober 2008, tingginya krisis keuangan.
Angka PMI tersebut, saat masih di wilayah ekspansi, mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun.(rom/jpg)
