DOHA (RIAUPOS.CO) – Gelaran Piala Dunia Qatar 2022 tak lama lagi akan segara dilakukan. Sejumlah persiapan pun sudah banyak dilakukan oleh pihak panitia penyelenggara.
Namun, sayangnya, data dari Supreme Committee (SC) for Delivery and Legacy atau Penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022, menunjukan jika minat WNI untuk bergabung sebagai volunteer pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar masih sedikit. Sejauh ini, pendaftar volunteer program didominasi negara-negara Arab dan Asia Selatan. SC berharap lebih banyak volunteer dari Indonesia dapat bergabung.
“SC memerlukan sekurangnya 20.000 tenaga volunteer untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia 2022. Sekitar 75 persen dari jumlah tersebut akan direkrut dari warga negara dan warga asing yang tinggal di Qatar. Sementara sisanya akan direkrut dari luar Qatar,” kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha Qatar, Selasa (5/7/2022).
Ali menambahkan, persyaratan umum untuk menjadi volunteer adalah berusia di atas 18 tahun, menguasai bahasa Inggris dengan baik dan siap bekerja setidaknya selama 10 hari selama penyelenggaraan Piala Dunia dengan durasi kerja setiap hari 5-8 jam. Untuk menjadi volunteer, katanya, tidak diperlukan pengalaman khusus untuk mengikuti program ini.
“Mereka yang lolos seleksi awal akan dipanggil untuk wawancara (bagi yang dari luar Qatar akan dilakukan wawancara secara online) dan bagi yang lolos akan mendapatkan pelatihan khusus,” jelasnya
Ali Menerangkan, Qatar menginginkan Piala Dunia 2022 sebagai festival keberagaman. Mereka ingin melibatkan sebanyak mungkin orang dari berbagai kewarganegaraan. Sejauh ini volunteers memang tidak berbayar. Namun para peserta program ini akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup mereka.
"Bagi yang berminat silahkan daftar melalui https://volunteer.fifa.com/invite/FWC2022,” tukasnya
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman